DBON Disosialisasikan di Kutim

Kaltim, Kutai Timur1539 Dilihat

TERASKALTIM.ID, SANGATTA. Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim mengadakan sosialisasi di Kutai Timur (Kutim). Sosialisasi dilaksanakan di ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, dibuka Bupati Kutim  Ardiansyah Sulaiman, dengan dihadiri puluhan insan olahraga Kutim, baik dari KONI maupun Dispora Kutim.

Kepada wartawan, Bupati mengatakan meskipun DBON masih belum banyak dikenal di masyarakat, namun secara formal Surat Keputusannya sudah ada. Meskipun baru hari ini disosiliasikan.

“Diharapkan dengan sosialisasi ini ada interaktif antara pengurus provinsi dengan Kabupaten. Sebab hari ini ada Kadispora, KONI, Cabor. Setau saya, DBON ini desain olahraga yang sangat luar biasa. Karena memikirkan mulai industrinya, dari pembinaan anak  usia dini, pembinaan, manfaat yang lebih besar dari olahraga ini. Sehingga targetnya Indonsesia emas tahun 2045. Untuk itu pula kita adakah berbagai kejuaraan di Kutim seperti piala bupati, baik bola, buluhtangkis dan berbagai kejuaraan lainnya. Bahkan panjat tebing, pancing. Ini dilakukan karena IKN tahun depan sudah kerja di Kaltim. Dengan harapan, jika IKN sudah operasi, mereka akan mengetahui jika berbagai kejuaraan ini ada di Kaltim. Mudah-mudahan ini berlanjut, karena jika orang Jawa datang ke Kaltim nantinya, tentu mereka akan datang ke pusat. Dimana olahraganya, ada di Kutim,” katanya.

Disebutkan, sebagai organisasi baru, untuk DBON pusat dibawahi langsung wakil presiden, di Provinsi dibawah Gubernur, sementara di Kabupaten dibawahi langsung Bupati. “di Kutim belum ada kepengurusannya,  namun ini tugas Dispora yang masuk ke sana, termasuk Disdik,” katanya.

Sebelumnya, pengurus DBON Kaltim Timur Luri Laksono mengatakan dalam sambutannya, pembinaan olahraga yang dilakukan DBON, itu yang masuk ring dua dan tiga yakni usia 9-13 tahun- 13 -17 tahun. Sementara ring satu, yang sudah berprestasi, sudah dewasa itu tugas KONI.

Dikatakan, Kaltim merupakan provinsi pertama yang membentuk kepengurusan DBON. Diharapkan, di kabupatan kota juga segera terbentuk. “Kaltim sangat berkepentingan terhadap DBON, karena olahraga adalah salah satu indikasi keberhasilan pembangunan, sehingga pembinaan dan pengembangan olahraga serta menemukan bibit-bibit atlet muda yang andal dan berprestasi. Apalagi, masing-masing kabupaten kota termasuk kutim punya cabor andalan masing-masing, seperti dari kutim banyak menghasilkan adlet berprestasi dari menembah, bela diri dan lain sebagainya,” katanya.(j/TK)