Reses di Sangatta, Warga Teluk Lingga Sampaikan Keluhan soal Parit dan Posyandu

Sangatta, – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur Jimmi melaksanakan Reses ke-III Persidangan Ke-III tahun 2024-2025. Kegiatan ini berlangsung di Teluk lingga RT 01 Kecamatan Sangatta Utara pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

‎Kegiatan ini merupakan agenda rutin bagi  dewan untuk secara langsung bertemu dan mendengarkan aspirasi masyarakat dari daerah pemilihannya. Jimmi menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi wadah penting untuk menampung berbagai masukan, keluhan, dan harapan yang disampaikan oleh warga.

‎”Jadi kita harap masyarakat menyampaikan apa yang menjadi kebutuhannya,” ucap Jimmi.

‎Dalam reses tersebut berbagai masukan yang diterima oleh Jimmi. Salah satu warga, Usman, meminta agar parit di Gang Barito segera mendapat perhatian pemerintah, khususnya perbaikan serta pemasangan penutup parit demi keselamatan dan kenyamanan warga. Ia juga mengusulkan adanya bantuan modal usaha bagi ibu rumah tangga (IRT) yang memiliki keterampilan membuat kue namun terkendala permodalan.

‎”Tapi karena mereka itu terbatas modal dan tidak tau mau mendapat bantuan dari mana. Jadi mungkin ini bisa jadi usulan juga,”ujar Usman.

‎Selain itu, usulan lain  datang dari warga terkait pemenuhan fasilitas di Taman Pendidikan Alquran  (TPA) Teluk Lingga. Seorang guru TPA menyampaikan, banyak murid yang kesulitan memiliki Al-Qur’an karena  ada yang  sudah rusak.

‎”Mohon bantuannya. Karena alquran murid saya ada yang nda sempat beli banyak yang sobek-sobek,”katanya

‎Sementara itu, warga bernama Mega menyampaikan kebutuhan perbaikan Posyandu di wilayah tersebut. Menurutnya, kondisi bangunan yang kecil membuat pelayanan kesehatan ibu dan anak kurang kondusif.

‎”Jadi mohon kepada Bapak untuk memfasilitasi posyandu kami kedepannya agar lebih baik”ujarnya.

‎Tak hanya itu, masyarakat juga menyampaikan maraknya kasus kebakaran di Kutai Timur belakangan ini. Warga meminta agar pemerintah menaruh perhatian lebih, di antaranya dengan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap RT serta pemasangan CCTV online untuk meningkatkan keamanan lingkungan.

‎”Jadi api itu bisa kita amankan tidak perlu lagi menunggu pemadam datang,”ungkap salah satu warga. (Butsainah/*)