Kutim Duduki Posisi Teratas Anak Tidak Bersekolah di Kaltim, Ini Kata Ketua DPRD

Sangatta, – Angka mengejutkan muncul dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), yang menempati posisi teratas sebagai daerah dengan jumlah anak tidak bersekolah terbanyak di provinsi ini.

Dari Data Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, https://pd.data.kemdikbud.go.id/ATS/index.php/rangkuman/hasil-verifikasi/160000?tabulasi=wilayah#spdo, mencatat, setidaknya ada 12.802 anak di Kutim diduga belum menuntaskan bangku pendidikan formal.

Dari data Pusdatin merincikan bahwa anak belum pernah bersekolah ada sebanyak 9.463, anak, telah lulus namun tidak melanjutkan pendidikan sebanyak 1.451 anak, dan mengalami putus sekolah sebanyak (drop out) 1888 anak.

Menyikapi hal ini, Ketua DPRD Kutim, Jimmi, mendesak seluruh pihak untuk menjadikan data ini sebagai perhatian utama. Menurutnya, akar masalah saat ini bukan lagi terletak pada kendala biaya pendidikan, melainkan pada rendahnya kesadaran dan minat masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.

“Minat masyarakat kita belum tumbuh, belum merasa bahwa pendidikan itu penting dan menjadi prioritas untuk masa depan generasi kita,” tegas Jimmi,

Jimmi mengakui bahwa pemerintah daerah telah berupaya menggratiskan biaya pendidikan, namun hal itu belum cukup untuk menarik minat masyarakat.

Karena itu, Ia berencana untuk segera memanggil dinas terkait guna meminta penjelasan mendalam dan merumuskan langkah-langkah solutif yang lebih efektif.

Menurutnya, Pentingnya sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat menjadi poin utama yang ditekankan Jimmi. Ia percaya bahwa tanpa kesadaran akan pentingnya pendidikan, upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kutim akan sia-sia.

“Harus ada sosialisasi lagi, termasuk pemberdayaan masyarakat. Bagaimana masyarakat kita mau berdaya jika tidak punya pendidikan,” pungkasnya. (*)