Sangatta, – Kondisi Kepengurusan Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur (Kutim) dalam empat tahun terakhir mengalami dinamika yang cukup kompleks. Dualisme dalam organisasi ini telah berimbas pada penurunan produktivitas pemuda setempat. Meski pemerintah daerah sudah menunjukkan dukungannya, arah dan pengelolaan organisasi pemuda perlu diperbaiki agar tidak ada lagi perpecahan.
Arham, selaku Ketua Organisasi Kepemudaan Gerakan Kepemudaan Islam dengan tegas mengungkapkan harapannya untuk masa depan KNPI Kutai Timur. Ia menginginkan agar tidak ada lagi dualisme dalam organisasi ini dan semua pihak dapat bersatu.
“Kita berharap bahwa ke depan KNPI ini sudah enggak ada lagi dualisme. Semua orang harus bicara tentang satu KNPI yang utuh, satu tujuan,”ujarnya saat ditemui di Cafe Kongko pada Selasa sore, (18/02/2025).
Ia mengungkapkan bahwa banyak agenda kepemudaan yang akan datang dan perlu didorong melalui KNPI. ” Banyak sekali program-program pemerintah baik pusat maupun daerah yang memang menjadikan anak-anak muda sebagai bagian terpenting, bagian utama dalam mendorong program tersebut,” kata Arham
Lebih lanjut, Arham mengajak semua pemuda di Kutim untuk aktif berpartisipasi dalam program-program pemerintah, terutama dalam sektor-sektor strategis seperti pertanian, pariwisata, dan energi terbarukan. Ia berharap pemuda dapat menjadi agen perubahan yang mendorong kemajuan daerah, termasuk dalam hal ketahanan pangan dan pemanfaatan energi terbarukan yang menjadi prioritas pembangunan daerah.
“Apalagi kita dengar sendiri tadi orientasi pembangunan daerah ini menuju kepada pembangunan daerah yang bertumbuh kepada energi yang terbarukan seperti yang disampaikan Pak Ketua DPRD tadi. Ini peluang Karena kita orientasinya pembangunan yang bertumbuh pada energi terbarukan maka tentu sektor-sektor pertanian dalam arti luas, kemudian pariwisata itu menjadi unggulan ke depan yang harus didorong terus,”tambahnya.
Arham mengajak seluruh pemuda di Kutim untuk bersatu dan bergerak bersama dalam mendukung pembangunan daerah, dengan fokus pada sektor-sektor yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan generasi mendatang. (Kiky/*)