Sangatta – Akbar secara resmi menerima mandat sebagai Caretaker Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) dengan nomor KEP.023/DPP KNPI/II/2025, yang ditandatangani oleh Ketua Umum KNPI dari kubu Tantan, Taufik Lubis, dan Ahmad Fauzan, yang langsung menghubungi Akbar melalui panggilan telpon untuk menyampaikan keputusan tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Akbar menyatakan siap menjalankan mandat tersebut dengan penuh tanggung jawab.
“Tugas pertama saya adalah memastikan proses rekonsiliasi KNPI berjalan lancar, khususnya di Kutai Timur. Kami harus pastikan semuanya berjalan dengan kondusif,” ujarnya kepada media ini pada Senin, (17/02/2025).
Ia mengungkapkan kemarin, di Samarinda, berlangsung pertemuan 5 KNPI se-Kaltim yang menghasilkan keputusan untuk melaksanakan Rapimda (Rapat Pimpinan Daerah) pada tanggal 24 Februari 2025 mendatang yang dilanjutkan dengan Musda. “Semua kesepakatan sudah ada, dan kami harap proses ini berjalan dengan lancar dan tidak ada lagi riak-riak,” ungkap Akbar.
Akbar menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk dualisme atau konflik di dalam tubuh KNPI Kaltim. “KNPI harus bersatu, tidak ada lagi dualisme, apalagi tigalisme atau empat,”tegasnya.
Selain itu, Akbar juga mencermati kondisi terkini terkait rumah pemuda atau Sekretariat KNPI Kaltim yang kini tampak terbengkalai
“Kita lihat rumah pemuda (Sekretariat KNPI) di sana jadi rumah hantu sekarang, ini menandakan bahwa memang ini KΝΡΙ sedang tidak baik-baik saja,”
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh lima KNPI se-Kaltim, termasuk Sekum Ahmad Fauzan, Akbar menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi pihak-pihak yang berusaha membentuk KNPI lain “Kami berharap proses rekonsiliasi ini bisa tuntas tanpa ada lagi konflik yang mengganggu. Proses ini harus berjalan sesuai dengan kesepakatan dan dengan tujuan yang sama,”tandasnya. (Kiky)
