Teluk Lombok, – Sejumlah warga Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur (Kutim) menyampaikan keresahan terkait sulitnya mengembangkan UMKM di Pantau Teluklombok.
Keluhan ini disampaikan saat menerima kunjungan Legislator Dapil II Sangatta Selatan, Yusri Yusuf, di Pantai Teluk Lombok, Desa Sangkima, pada Selasa (11/02/2025).
Komalasari, salah satu warga, mengungkapkan kondisi UMKM di Teluk Lombok yang sulit berkembang akibat sepinya pengunjung.
“Kami dulu di sini banyak kelompok yang buat amplang, tapi karena covid dan ada kejadian korban diterkam buaya, membuat pengunjung sepi, jadi gak ada lagi orang yang mau beli produk kami,”ujarnya.
Ia menambahkan, kejadian tersebut menyebabkan para pengrajin amplang di Teluk Lombok terpaksa gulung tikar.
“Mau gimana lagi, dulunya kita produksi ramai-ramai di sini, tapi karena gak ada pembelinya, terpaksa kita pindah produksi juga. Apa lagi di sini itu alatnya kurang memadai,” jelasnya.
Petrus, seorang pengrajin alat musik dan seni ukir khas Dayak, juga menyampaikan keresahan serupa. Menurutnya, minimnya alat dan metode promosi membuat produksi UMKM seni sulit berkembang.
“Selama ini kami buatnya manual, sementara untuk membuat kerajinan, apalagi yang dari limbah pak, itu harus menggunakan alat, jadi ini mohon kiranya dibantu,” katanya.
Warga lainnya juga mengusulkan agar pelatihan UMKM yang diberikan pemerintah dilaksanakan secara maksimal, termasuk tahap promosi.
“Kami sudah sering terima pelatihan-pelatihan, tapi sampai di situ saja, warga di sini juga senang produksi, tapi pemasarannya nanti kita kebingungan, jadi kalau memang ada pelatihan mohon dituntaskan,”ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Yusri Yusuf menyatakan akan memperjuangkan aspirasi warga. Ia berupaya untuk mewujudkan keinginan pengembangan UMKM pada akhir tahun ini.
“Kalau memang serius, ayo sama-sama kita usahakan, jangan nanti alatnya kita adakan terus dibiarkan begitu saja, karena menganggap bukan milik pribadi,”tegasnya.
Ia juga mengatakan, akan mendatangkan pihak-pihak yang memang ahli dibidangnya untuk membantu utamanya metode pemasaran yang tepat bagi pelaku UMKM.
Yusri juga menyatakan akan mengundang pihak ahli untuk membantu, terutama dalam hal pemasaran bagi pelaku UMKM. Pertemuan ini merupakan inisiatif dari Gerakan Milenial Kutai Timur (GMKT), yang dipimpin oleh Assiddiq.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai generasi milenial di Kutai Timur terhadap keresahan masyarakat, kami hadirkan perwakilan kita di legislatif agar mendengarkan langsung apa yang masyarakat inginkan ujarnya,” terangnya (Kiky/*)