Konsorsium Media Politika Gelar Pelatihan Wartawan, Fokus pada Keterbukaan Informasi

Kaltim, Kutai Timur867 Dilihat

Sangatta, – Konsorsium media politika menggelar acara dengan tema “Peningkatan Kapasitas Wartawan dalam Era Keterbukaan Informasi”, kegiatan ini berlangsung di ruang mcc hotel Royal Victoria pada Jum’at, (24/01/2025).

Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Ronni Bonar, Anggota DPRD Provinsi Kaltim, H. Arfan, unsur Forkopimda, Stakeholder, 40 orang peserta dari 21 perusahaan pers yang ada di Kutim mengikuti kegiatan ini dan 7 pemateri yang sudah bersertifikasi utama serta tamu undangan lainnya.

Dalam Sambutannya, Ronny Bonar menyampaikan pentingnya peran jurnalistik dalam menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas melalui media cetak dan elektronik. Ia menekankan bahwa wartawan harus mengikuti kode etik jurnalistik dalam setiap pelaksanaan peliputan.

“Wartawan dalam pelaksanaan peliputan memiliki kode etik jurnalistik maka dalam penerapannya diharapkan bekerja secara profesional, akurat dan berimbangan dalam penyampaian informasi,” ujarnya

Ia berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, saling bertukar informasi, dan memperkaya wawasan guna meningkatkan kualitas pemberitaan.

“Kami berharap kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, saling bertukar informasi, saling mencoba untuk menambah ilmu, sehingga mendapatkan penjelasan dari narasumber yang memang berkompeten dan berpengalaman sehingga betul-betul berdampak positif bagi kualitas berita,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Konsorsium Sayuti Ibrahim menekankan pentingnya independensi dan netralitas wartawan dalam setiap pemberitaan. Menurutnya, media memiliki peran vital dalam menjaga demokrasi dan memfasilitasi partisipasi publik,juga menjadi alat penting dalam merespons kebutuhan masyarakat.

“Kami berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi kualitas jurnalistik di Kutai Timur,”ujar Sayuti.

Ketua panitia pelaksana juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antara pemateri dan peserta. Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas jurnalistik di Kutim serta membawa dampak positif bagi perkembangan media di wilayah tersebut.

“Kehadiran kami di sini semoga dapat menghidupkan dunia jurnalistik di Kutim, serta menjadi bukti bahwa pers masih hidup dan berfungsi dengan baik sebagai corong edukasi dan informasi bagi masyarakat,” tutupnya (Kiky/*)