Gelar Upacara Hari Bela Negara, Bupati Kutim Sampaikan Amanat Presiden

Kaltim, Kutai Timur1262 Dilihat

Kutai Timur – Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-76 yang jatuh pada 19 Desember 2024, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, memimpin upacara dan menyampaikan amanat Presiden Republik Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meneguhkan kembali semangat bela negara di tengah masyarakat.

Bupati menegaskan pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan yang telah mempertahankan kedaulatan bangsa. “Hari Bela Negara menjadi momentum penting untuk memperkokoh komitmen kita dalam menjaga persatuan bangsa,” ujar Ardiansyah

Ia juga mengingatkan bahwa sejarah bangsa penuh dengan pengorbanan, seperti yang terjadi pada peristiwa agresi militer Belanda II tahun 1948, yang mendorong lahirnya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Mengangkat tema, Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju, Ardiansyah menyampaikan bahwa tema tersebut mengandung makna mendalam. “Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa. Bela negara bukan hanya tanggung jawab militer, tetapi seluruh elemen masyarakat,” katanya.

Ia juga menyoroti tantangan geopolitik dan strategis yang dihadapi Indonesia saat ini. “Perkembangan global semakin kompleks, dengan meningkatnya ketegangan antarnegara dan isu perubahan iklim. Oleh karena itu, diperlukan strategi pertahanan yang tepat melalui Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata),” jelasnya.

Melalui program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) yang dicanangkan pemerintah, Bupati berharap semangat bela negara dapat tertanam dalam diri setiap warga Kutai Timur. “Kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita Kabinet Merah Putih untuk membangun SDM yang unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Ardiansyah mengingatkan bahwa bela negara adalah tugas bersama untuk memastikan keberlanjutan bangsa. “Mari kita bekerja bersama sesuai profesi masing-masing demi menggapai cita-cita bangsa,” ujarnya.

Ia juga mengutip pernyataan Presiden: “Pertahanan negara adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, seluruh keselamatan, dan kekayaan bangsa.”(*).