80 Mahasiswa STIPER Kutim Diwisuda, Siap Berkontribusi bagi Pembangunan Daerah

Kaltim, Kutai Timur1354 Dilihat

SANGATTA – Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur (Kutim) menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Wisuda Sarjana ke-XIX di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Komplek Perkantoran Pemkab Kutai Timur, Bukit Pelangi, Kamis (5/12/2024). Sebanyak 80 mahasiswa dari berbagai program studi resmi menyandang gelar sarjana.

Para wisudawan tersebut berasal dari  Prodi Agroteknologi (46 mahasiswa), Prodi Peternakan (4 mahasiswa), Prodi Teknik Pertanian (9 mahasiswa), Prodi Kehutanan (16 mahasiswa), dan Prodi Ilmu Kelautan (4 mahasiswa).

Asisten Administrasi Umum Seskab Kutim, Sudirman Latif, yang mewakili Bupati Kutim,  mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Ia  menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari perjuangan panjang para mahasiswa.

“Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan hasil perjuangan anak-anak kita. Semoga ilmu yang didapat menjadi bekal untuk berkontribusi dalam pembangunan, khususnya di Kutim,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sudirman juga  menyampaikan rencana  penggabungan STIPER dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS).  Langkah ini  dimaksudkan untuk  meningkatkan  daya saing dan kemandirian  perguruan tinggi,  serta  mengatasi  permasalahan  sistem  keuangan.

“Maksud pembentukan tim percepatan penggabungan ini adalah untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian perguruan tinggi kita. Walaupun keduanya berada di bawah kementerian berbeda, namun proses ini memungkinkan,” jelasnya.

Ketua STIPER Kutim, Ismail Fahmi, menyatakan  pihaknya terus berupaya  menyiapkan lulusan  berkualitas  untuk mendukung pembangunan di berbagai sektor, khususnya di bidang pertanian.

“Alhamdulillah, rata-rata masa studi lulusan kali ini adalah 4 tahun 10 bulan. Ke depannya, kami akan berupaya meningkatkan efisiensi kelulusan melalui program-program akselerasi,” ujar Ismail.

Salah satu rencana  yang akan diterapkan adalah  mengganti  penulisan  tugas akhir  seperti  skripsi  dengan  publikasi  dalam  bentuk  jurnal  ilmiah.

Ismail  berpesan  kepada  para  wisudawan  agar  selalu  menjaga  nama  baik  almamater  dan  terus  mengembangkan  diri. (*)