Sangatta – Peringatan Hari Guru Nasional di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi momentum untuk menegaskan pentingnya peran guru dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Mengangkat tema “Guru Hebat, Indonesia Maju”, peringatan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan sebagai pondasi kemajuan bangsa.
“Indonesia Emas 2045 adalah visi besar kita. Untuk mencapainya, kita harus mempersiapkan generasi muda mulai sekarang, dan peran guru sangat vital,” ujar Bupati Kutim dalam sambutannya.
Bupati menekankan bahwa kualitas pendidikan saat ini akan menentukan masa depan bangsa, dan guru berada di garda terdepan dalam proses tersebut. “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tidak ada yang namanya mantan guru atau mantan murid. Hubungan ini berlangsung seumur hidup,” tambahnya.
Keselamatan dan apresiasi bagi guru juga menjadi perhatian Bupati. Ia menyatakan keprihatinannya atas insiden-insiden yang menimpa guru dan berharap kejadian serupa tidak terulang. “Setiap guru memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter anak bangsa. Mereka harus kita lindungi dan apresiasi sepenuhnya,” tegasnya.
Bupati juga memaparkan kondisi infrastruktur pendidikan di Kutim. Meskipun 80% infrastruktur untuk PAUD, SD, dan SMP sudah dalam kondisi baik, akses jalan menuju sekolah masih menjadi tantangan besar.
“Saat ini, kondisi jalan yang benar-benar baik hanya sekitar 30%. Sisanya masih dalam tahap pengerasan, bahkan ada yang masih berupa jalan tanah,” jelas Bupati. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur pendidikan. “Kami memahami bahwa pendidikan adalah kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya menyelesaikan persoalan aksesibilitas ini dalam lima tahun ke depan,” pungkasnya. (*/ADV)
