DPRD Kutim Perjuangkan Nasib Petani

Kaltim, Parlementaria1243 Dilihat

Sangatta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berkomitmen untuk memperjuangkan nasib petani di wilayah tersebut.  Hal ini ditegaskan oleh Yusri Yusuf, anggota DPRD Kutim dari Komisi B, yang  fokus pada sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan.

Yusri mengungkapkan kesiapan untuk terjun langsung ke lapangan dan berkomunikasi dengan masyarakat di sektor pertanian. “Setelah berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC), saya melihat banyak masyarakat di Dapil II yang berprofesi sebagai petani dan nelayan. Itu yang mendorong saya memilih bergabung di Komisi B, karena bidang ini bersinergi dengan visi saya sebelumnya,” jelas Yusri.

Selain itu, Yusri mengaku telah bertemu dengan beberapa kelompok tani di daerah Sangatta Selatan. Dalam pertemuan tersebut, ia menerima sejumlah aspirasi dan keluhan dari para petani, terutama terkait masalah pengairan, metode bercocok tanam, dan pemasaran hasil panen.

“Saya sudah turun ke beberapa kelompok tani di Sangatta Selatan dan memang ada beberapa kendala yang mereka hadapi. Salah satunya adalah sistem pengairan yang perlu diperbaiki, serta cara bercocok tanam dan pemasaran hasil panen yang masih belum optimal. Kami akan berupaya mencari solusi agar hasil panen mereka bisa ditingkatkan,” kata Yusri.

Lebih jauh, Yusri juga menyoroti isu ketersediaan pupuk bersubsidi, yang menurutnya lebih diarahkan kepada petani palawija dibanding petani kelapa sawit. “Untuk pupuk bersubsidi, kami akan mengecek dan memastikan regulasinya agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Pupuk subsidi lebih diutamakan untuk petani palawija, karena berdasarkan informasi yang saya terima, petani kelapa sawit tidak bisa mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi,” tambahnya.

Yusri berharap, dengan program yang akan dijalankan oleh Komisi B, kesejahteraan petani dan nelayan di wilayah Kutai Timur dapat meningkat, serta masalah-masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan efektif.(Kiy)