SANGATTA. Meskipun banyak pengadaan ambulance, namun di Kecamatan Sandaran hanya ada dua desa yang kebagian. Sementara desa lainnya, belum ada. Padahal, ambulance ini sangat dibutuhkan masyarakat, terutama untuk membantu mengangkut jika ada masyarakat yang sakit. Demikian dikatakan anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Akhmad Sulaiman.
“Disandaran saya lihat hanya ada dua desa yang punya ambulance. Termasuk di Desa Susuk Luar. Dengan wilayah Sandaran yang luas, termasuk jarak antara desa yang cukup jauh, dimana tenag medis juga kurang, maka memang dibutuhkan ambulance minimal satu di tiap desa. Karena itu, saya sudah janji pada Desa Susuk Dalam, kalau saya sudah dapat Pokir, saya akan bantu satu unit ambulance,” kata Akhmad Sulaiman belum lama ini
Sebab menurutnya, pokir itu bisa untuk pengadaan ambulance, karena itu memang salah satu kebutuhan masyarakatt. Namun karena saat ini dia belum ada pokir, maka dia belum bisa memenuhi janji itu. Diakui, dari pertemun dengan masyarakat di dua desa yang belum ada ambulance, termasuk Desa Susuk Dalam, ternyata mereka sudah sering mengusulkan agar ada pengadaan ambulance di sana. Hanya hingga kini belum ada realisasi.
“ Tapi saya sudah minta mereka agar mengusulkan lagi ke pemerintah, nandi kita kawal. Tapi kalau memang tidak dapat, saya minta tunggu kalau saya sudah punya pokir,saya akan kasi. Karena untuk saat ini, memang belum ada pokir, jadi belum bisa bantu,” pungkasnya (*/ADV)