Tanam Singkong Bersama Forkopimda, Polres Kutim Luncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan

Kaltim, Kutai Timur861 Dilihat

Sangatta – Ketahanan pangan menjadi isu strategis yang terus didorong pemerintah di tengah tantangan global. Polres Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah konkret dengan meluncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan. Program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

Peluncuran gugus tugas dilaksanakan di lahan milik Nurhaidi di Jalan AW Syahrani, Sangatta Utara, Rabu (20/11/2024). Kegiatan ditandai dengan penanaman bibit singkong sebagai simbol dimulainya program dan terhubung secara virtual dengan peluncuran serentak di seluruh Indonesia yang dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Kapolres Kutim, AKBP Chandra Hermawan, menegaskan bahwa Gugus Tugas Polri merupakan wujud nyata dukungan terhadap visi ketahanan pangan Presiden. “Kami bersama Forkopimda hari ini melakukan penanaman bibit singkong. Ini adalah bentuk dukungan terhadap program Bapak Presiden tentang ketahanan pangan,” ujar AKBP Chandra.

Program ini melibatkan kolaborasi antara Polres, Pemkab Kutim, Forkopimda, dan masyarakat melalui kelompok tani. Tujuannya tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat. “Insyaallah, dua atau tiga bulan ke depan, kita siap panen,” imbuh AKBP Chandra.

Pjs Bupati Kutim, HM Agus Hari Kesuma, menyambut baik peluncuran Gugus Tugas Polri ini. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam mewujudkan program nasional ini. “Kami akan bersinergi bersama Polres Kutim untuk menyukseskan program Asta Cita Presiden RI,” ujarnya.

Agus mengapresiasi langkah Polres Kutim yang langsung menyasar program riil. Penanaman bibit singkong menjadi simbol kerja sama yang solid dalam menghadapi tantangan pangan.

Singkong dipilih karena siklus panennya singkat, sehingga menjadi pilihan strategis untuk memastikan keberlanjutan program dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian masyarakat.

“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kerja sama ini, kami yakin Kutim mampu menjadi daerah yang mandiri secara pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup AKBP Chandra. (*/ADV)