Sangatta – Pesta Rakyat Seni dan Budaya Kutai Timur telah sukses digelar di Lapangan Townhall pada 20-22 November 2024. Acara ini menjadi wadah untuk memperkuat kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan lokal sekaligus mengedukasi tentang pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya.
Pj. Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kesuma, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan, Mulyono, menyampaikan dalam sambutannya bahwa acara ini menjadi momentum strategis untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas budaya.
“Kutai Timur memiliki dua suku utama, yakni Kutai dan Dayak, namun keberagaman penduduk dari berbagai daerah di Indonesia juga menjadi kekayaan yang harus dijaga. Pemerintah berkomitmen memajukan kebudayaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mulyono menambahkan, Event ini menjadi momentum strategis untuk menumbuhkembangkan identitas dan melestarikan warisan budaya, serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat aktif. Selain itu, Pesta Rakyat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini menyuguhkan beragam kegiatan menarik.
Mulyono menjelaskan bahwa pesta rakyat ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga media pembelajaran interaktif tentang budaya.
“Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari penggiat seni, pemerhati budaya, tokoh adat, hingga guru sejarah, untuk menyusun konsep acara yang berkesan dan penuh makna,” jelasnya.
Berbagai atraksi budaya dan seni khas Kutai Timur ditampilkan untuk menghibur sekaligus mempererat kebersamaan. Mulyono menambahkan, “Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai ruang untuk merawat adat, tradisi, dan seni, sekaligus memperkuat kebangsaan melalui keberagaman budaya.” Pungkasnya (*/ADV)