Jalan Antar Kecamatan di Dapil III, Dipengaruhi Usaha Perusahan dan Masyarakat

Tak Berkategori704 Dilihat

SANGATTA. Jalan antar kecamatan , terutama menuju pedalam seperti Muara Bengkal hingga Busang masih banyak yang rusak. Rusaknya jalan itu diakui anggota DPRD Kutim Akbar Tanjung,  terutama karena mobil yang melintas pada umumnya mobil dengan tonase besar, baik yang dililiki perusahan maupun masyarakat.

“Jalan rusah di pedalaman ini memang masih banyak. Ini terjadi karena usaha masyarakat pada umumnya berupa usaha perkebunan, terutama sawit. Mereka punya truk, melintas di sana. Dalam kondisi hujan, pasti jalan akan rusak. Selain itu, mobil perusahan sawit juga masih melintas di sana, juga dengan beban berat. Jadi jalan rusak ini disebabkan kendaraan baik kendaraan masyarakat maupun kendaraan perusahan yang membawa beban berat,” katanya.

Karena itu, menurutnya, kalau ditanya berapa panjang jalan poros yang rusak, memang masih banyak.  Karena memang wilayah ini sangat luas. Ada antar jalan antar desa saja bisa ditempu hingga 2 jam. Karena itu, untuk memperbaiki jalan yang masih sangat panjang ini, memang butuh waktu lama.  Karena itu memang berproses, lama.

“Karena itu, memang yang harus diutamakan terlebih dahulu itu jalan dalam kampung. Karena dampaknya, kalau tidak diperbaiki, misalnya debu saat musim kemarau, kalau hujan becek. Tapi kalau jalan sudah di cor, masalah itu tidak  akan  ada lagi. Di Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, sudah ada jalan cor, dari pekerjaan multy years (MY). Makanya rumah warga tidak berdebu lagi, tidak becek lagi. Jadi pembangunnan itu sudah Nampak,” pungkasnya (j/ADV)