Tingkatkan Produksi Gabah, Pemerintah Harus Tingkatkan Infrastruktur Pertanian

Kaltim, Parlementaria1375 Dilihat

SANGATTA. Untuk mewujudkan Kutai Timur sebagai lumbung padi, sekaligus menunjang swasembada beras, maka pemerintah hendaknya membangun infrastruktur pendukung pertanian sawah. Demikian dikatakan anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Akbar Tanjung.

“untuk merangsang petani agar tetap tanam padi, agar tidak beralih ke komoditas pertanian lain seperti sawit, maka pemerintah harus terus membangun infrastruktur  pendukungnya. Seperti membangun irigasi, sumber air bagus, bendungan dan sarana prasarananya,” kata Akbar Tanjung kepada sejumlah awak media belum lama ini.

Selain itu, mereka juga didukung dalam proses produksi, mulai pupuk, herbisida hingga sarana prasarana produksi panen. “Tapi sebenarnya bantuan seperti itu, selama ini sudah banyak diberikan pemerintah. Seperti mesin pengolahan sawah, mesin panen, pupuk dan lain sebagainya,” katanya.

Setelah bisa menghasilkan beras, maka yang tak lupa harus diperbaiki adalah pasarannya. Bagaimana agar harga beras ini tetap bisa bersaing.  Hal ini untuk merangsang petani tetap bisa menanam padi, karena merasa masih bisa memberikan keuntungan yang baik.

“Seperti di desa Tanah  Abang, karena sarananya cukup bagus, hasilnya juga cukup bagus, mereka tetap setiap tanam padi. Bahkan mereka terus memperluas lahan sawah mereka. ini karena hasilnya cukup bagus. Penjualan hasilnya juga tidak sulit, karena cepat terserap pasar,” katanya.

Karena itu, meskipun banyak yang tergiur  dengan menanam sawit, mereka  itu tetap setiap jadi petani padi. “Jadi mereka ini kita harus jaga, jangan sampai mereka beralih tanam sawit. Untuk itu, mereka harus di dukung dengan infrastruktur yang baik. Meskipun memang orang tidak bisa dilarang beralih ke tanaman lain karena hitungan ekonomi. Tapi kalau memang tanam padi masih menguntungkan, pasti mereka tetap tanam padi,” pungkasnya (*/ADV)