Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik pasca-pandemi COVID-19. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui bimbingan teknis (bimtek) untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN).
Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa, Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim, Masrianto Suriansyah, menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 yang berlangsung sekitar tiga hingga empat tahun lalu memberikan dampak signifikan bagi berbagai sektor, khususnya dalam menjaga kelancaran tugas-tugas pemerintahan.
“Selama pandemi, hampir semua sektor pelayanan terhenti, termasuk penyampaian informasi kepada masyarakat dan ASN. Ini berdampak pada penurunan kualitas pelayanan,” ungkap Masrianto.
Setelah pandemi berakhir, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mulai berbenah dan memperkuat kapasitas SDM ASN agar dapat mengimbangi aturan-aturan baru yang diterapkan dalam pelayanan.
“Bimtek memang sangat diperlukan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi ASN dalam memahami aturan terbaru,” tambah Masrianto.
Bimtek merupakan sarana yang efektif untuk memperbarui pengetahuan ASN dan meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan tugas.
“Setiap SKPD, terutama ASN, membutuhkan pembekalan agar mereka mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” ujar Masrianto.
Mengadakan bimtek di luar daerah juga dianggap memiliki nilai tambah. ASN dapat belajar dari pengalaman daerah lain yang lebih maju.
“Melalui bimtek di luar daerah, kita dapat mentransformasi ilmu dan pengalaman yang lebih baik, yang kemudian bisa diterapkan di Kutai Timur,” jelasnya.
Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik ini menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemerintah. Bimtek diharapkan mampu mengisi kesenjangan pengetahuan dan keterampilan yang terjadi selama masa pandemi.
Dengan adanya bimtek ini, diharapkan ASN di Kabupaten Kutai Timur dapat meningkatkan kompetensi dan memberikan pelayanan publik yang lebih optimal kepada masyarakat. (ADV)