SANGATTA. Salah satu kebutuhan utama atau kebutuhan dasar bagi masyarakat adalah pendidikan. Namun pendidikan ini tidak bisa dipungkiri membutuhkan biaya yang besar. Sebab biaya pendidikan ini juga merupakan investasi untuk kemajuan masa depan.
Bagi Kutai Timur (Kutim) dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) besar, maka seharusnya pendidikan ini dipersiapkan secara total. Mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (Paud), Sekolah dasar (SD), Sekolah menengah Pertama (SMP) Sekolah menengah Atas (SMA) hingga perguruan tinggi. Sebab dengan anggaran pendikan yang besar, tidak akan ada yang sulit dibiayai Kutim saat ini.
“APBD kita besar, anggaran pendidikan kita besar, karena sesuai dengan UU alokasi anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen. Maka dari itu, seharusnya anggaran yang besar ini kita gunakan untuk mempersiapkan semua jenjang pendidikan, mulai dari sekrang. Mulai dari pendidikan TK hingga perguruan tinggi. Jadi memang harus komplit kita di kutim ini. Sebab daerah kita ditunjang dengan anggaran yang sangat besar,” kata Yulianus Palagiran kepada media ini belum lama ini
Meskipun diakui, APBD Kutim besar, nyatanya masih ada infrastruktur sekolah yang belum tuntas dikerjakan. Misalnya, masih banyak bangunan sekolah yang terbuat dari kayu, masih digunakan. Padahal, sebenarnya bangunan kayu itu bangunan sementara, dipersiapkan cepat untuk memenuhi kebutuhan saat itu. Dengan anggaran yang besar saat ini, seharusnya semua bangunan kayu diganti dengan bangunan permanen.
“bangunan sekolah kayu, diganti permanen. Yang sudah permanen, ditambah ruang kelas. Sebab dengan pertambahan penduduk, sementara satu rombong belajar sudah diatur jumlah muritnya, maka ini artinya tiap tahun butuh tambahan ruangan baru. Jadi memang harus tambah bangunan baru.” Pungkasnya (*/ADV)