Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya meningkatkan target realisasi anggaran diakhir tahun 2024 ini.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Sekkab) Kutai Timur (Kutim) Insan Bowo Asmoro mengungkapkan jika setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) rata-rata menargetkan diatas 90 persen realisasi anggaran di akhir tahun ini. Namun, meskipun ada berbagai kendala yang harus dihadapi, pemerintah daerah tetap optimis bisa melebihi angka tersebut.
“Betul, memang tidak salah juga, karena kita sudah menetapkan target. Sebenarnya, target kita harus lebih tinggi dari itu. Hasil kemarin memang masing-masing OPD memiliki target, namun rata-rata di atas 90 persen adalah harapan kita. Artinya, karena kita optimis, target tersebut harus tercapai di atas 90 persen.”
Hal ini mencerminkan kepercayaan diri Pemkab Kutai Timur dalam upaya menyelesaikan semua program pembangunan tepat waktu. Kendati demikian, dirinya menyadari bahwa terdapat tantangan teknis yang dapat memengaruhi pencapaian ini. Salah satu kendala utama yang disebutkan adalah masalah pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), yang hingga saat ini masih menjadi hambatan utama dalam realisasi anggaran.
“Kendala-kendala seperti itu di satu sisi juga tidak semua bisa diwakilkan. Kendala-kendala seperti itu kan kita di pemerintahan, kita tidak bisa memaksakan diri harus melaksanakan yang di perintah itu kendalanya yang disampaikan mungkin Pak Asisten seperti itu,” tambahnya .
Pak Bowo juga menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah serta dengan pihak eksternal, termasuk kementerian terkait.
“Ini dua-duanya penting, tidak ada yang lebih prioritas. Di satu sisi, ada anggaran yang akan masuk ke Kutai Timur yang memerlukan kehadiran pejabat terkait di kementerian, di sisi lain, perlu juga dicairkan di sini,” ujarnya. (Adv/Kiky).
