Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya mengoptimalkan realisasi anggaran melalui evaluasi rutin dalam Rapat Pimpinan (Radalog) yang dipimpin Pj Bupati Agus Hari Kusuma. Fokus utama evaluasi ini adalah mengidentifikasi kendala yang dihadapi perangkat daerah dalam mencapai target anggaran, terutama bagi yang masuk dalam “zona merah” atau tertinggal dalam realisasi.
Kepala Bagian Pembangunan Kabupaten Kutai Timur, Bowo Asmoro, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama adalah kendala teknis pada Sistem Penatausahaan Daerah (SPD). “Sistem ini sering bermasalah sehingga menyebabkan keterlambatan pencairan anggaran,” ujarnya.
Bowo menjelaskan bahwa banyak perangkat daerah yang sebenarnya siap melakukan pembayaran, namun terhambat oleh masalah SPD. “Akibatnya, realisasi anggaran menjadi lambat dan beberapa perangkat daerah masuk dalam zona merah,” tambahnya.
Melalui Radalog, Pemkab Kutim berupaya mengidentifikasi dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi masing-masing perangkat daerah. Evaluasi rutin ini diharapkan dapat memastikan anggaran terserap dengan optimal dan program-program pembangunan dapat berjalan lancar. (*/ADV)
