Mimpi Kutim Punya Universitas Bakal Segera Terwujud

Kaltim, Kutai Timur1173 Dilihat

Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tengah  merencanakan penggabungan  Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) menjadi sebuah universitas baru.  Asisten III Bidang Administrasi Umum Kutai Timur, Sudirman Latif,  menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di daerah.

“STIPER dan STAIS adalah dua perguruan tinggi swasta yang didanai oleh pemerintah daerah, meskipun masing-masing memiliki yayasan sendiri. Saat ini, ada rencana untuk menggabungkan kedua perguruan tinggi tersebut dan menaikkan statusnya menjadi universitas,” ujar Sudirman.

Sudirman mengungkapkan bahwa  moratorium pembentukan perguruan tinggi negeri  yang diberlakukan pemerintah pusat menjadi tantangan tersendiri.

“Kita harus mengikuti aturan dari Kementerian Pendidikan. Untuk itu, kami berencana mengembangkan beberapa program studi tambahan di bidang sosial dan budaya, seperti pariwisata dan bisnis digital,” tambahnya.

Ia  menyebutkan  bahwa  pemerintah  daerah  telah  mendapatkan  lampu  hijau  dari  Kementerian  Pendidikan,  Kebudayaan,  Riset,  dan  Teknologi  (Kemendikbudristek)  untuk  melanjutkan  proses  ini.

“Kita perlu membuka lebih banyak program studi agar memenuhi syarat menjadi universitas. Saat ini, kita fokus pada dua program studi tersebut, dengan harapan dapat menambah fakultas baru di masa depan,” jelasnya.

Untuk  mempersiapkan  merger,  tim  percepatan  juga  berencana  melakukan  studi  banding  ke  universitas  lain,  seperti  Unikarta  Tenggarong.

“Kami ingin melihat bagaimana universitas lain mengelola berbagai fakultas, termasuk fakultas agama Islam, eksakta, dan sosial ekonomi,” katanya.

Terkait  pembiayaan,  Sudirman  menyatakan  bahwa  tujuan  jangka  panjang  dari  merger  ini  adalah  menciptakan  perguruan  tinggi  yang  mandiri.

“Kami  ingin  yayasan  yang  menaungi  perguruan  tinggi  ini  mampu  mengelola  secara  mandiri,  tanpa  bergantung  sepenuhnya  pada  dana  pemerintah  daerah,”  ungkapnya. Sudirman  berharap  proses  ini  dapat  berjalan  lancar,  sehingga  universitas  baru  di  Kutai  Timur  bisa  segera  terbentuk.  “Jika  semua  persyaratan  terpenuhi,  mudah-mudahan  tahun  depan  kita  sudah  bisa  mewujudkan  universitas  baru,”  pungkasnya. (*/ADV)