SANGATTA. Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) David Rante yakin banyak pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan pemerintah, namun belum ditagihkan, sehingga realisasi anggaran hingga kini masih kecil. Sebab memang sudah menjadi kebiasan, pekerjaan sudah selesai, namun belum ditagihkan. Selain itu, mungkin saja tagihannya kini dalam proses, sehingga biasanya itu, tagihan atau realisasi pembayaran itu banyak dilakukan di Oktober, November dan Desember.
“kalau dikatakan apakah optimis masih capai 80 persen realisasi anggaran di akhir tahun dengan kondisi saat ini, saya tidak katakan 80 persen. Yang saya mau katakan, tidak bela pemerintah, tapi sudah menjadi kebiasaan bahwa pekerjaan dikerjakan, selesai, proses pencairan itu berlangsung di Oktober, November dan Desember. Saya yakin pekerjaan itu sudah banyak selesai, Cuma belum cair saja anggarannya,” kata David Rante kepada sejumlah awak media
Diakui, dia selalu masuk di pansus LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) bupati. dari situ kelihatan jika pembayaran dilakukan paling banyak di bulan itu.
Ditanya terkait dengan kualitas pekerjaan dikerjakan, dikebut di akhir, David mengatakan DPRD sama dengan masyarakat yang berpendapat mungkin kualitasnya akan kurang maksimal.
Karena itu, DPRD sebenarnya telah mengejar pengesakan anggaran dengan cepat dengan harapan pemerintah juga mempersiapkan proses pekerjaan tepat waktu. Makanya, pengesahan APBD itu selalu dilakukan sebelum akhir November.
Pengesahan dilakukan cepat, sesuai dengan Permendagri dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi meperintah untuk mempersiapkan hal teknis pelaksanaan. “Seperti RKA, DPA, selesai fasilitasi ke provinsi di Desember, maka seharusnya Januari sudah bisa jalan. Hanya saja sudah menjadi rahasia umum, awal tahun pegawai sudah banyak keluar daerah, sehingga kondisinya jadi seperti sekarang ini,” pungkasnya (J/ADV)
