SANGATTA. Meskipun banyak yang pessimis akan serapan anggaran tahun 2024 tidak maksimal, namum Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur (Kutim) Sayid Anjas masih berharap sebaliknya. Sebab menurutnya, sebelum tutup buku, pihaknya masih berharap serapan anggaran tetap maksimal.
“Sebelum tutup buklu, kita masih berharap serapannya banyak. Meskipun memang ini berpotensi kurang maksimal, namun kita harus tetap berusaha dengan cara apapun agar serapan anggaran ini bisa maksimal hingga akhir tahun. Kalaupun saat ini serapan masih kecil, karena memang masih dalam proses, tapi kita tetap berharap serapan maksimal,” kata Sayid anjas kepada sejumlah awak media belum lama ini
Artinya begini, karena DPRD juga semaksimal mungkin melakukan control agar serapan anggaran ini maksimal. Namun tetap kembali ke dinas, untuk memaksimalkan pelansanaan anggaran.
Meskipun diakui, terkendala musim hujan. Sebab misalnya, karena hujan ini, maka juga ada semenisasi seharusnya 100 meter, ternyata hanya bisa dilakukan 50 meter. “Tapi kita tetap berdoa, agar dinas bisa melaksanakan APBD 2024 ini dengan maksimal,” harap Anjas
Soal target 80 persen serapan APBD hingga akhir tahun, Anjas mengatakan itu bukan rananya DPRD. Tapi tetap berharap serapannya bisa maksimal. “Nanti kita lihat saja,” katanya.
Perkiraan adanya sisa lebih pembiayaan (Silpa), pasti ada. Namun kalau Silpa besar, maka yang rugi masyarakat. Misalnya, perkiraan 100 meter semenisasi, ternyata hanya 50 meter terealisasi, maka yang rugi masyarakat. “Kan kasihan. Seharusnya pembangunan sudah bisa dinikmati masyarakat, ternyata tidak bisa. Untuk itu, kita berdoa saja, agar cuaca bagus, dengan harapan serapan anggarannya nanti besar, maksimal,” Pungkasnya (*/ADV)