SANGATTA. Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) khawatir sisa lebih pembiayaan anggaran tahun ini makin besar dibanding tahun lalu. Mengingat, tahun ini anggaran bertambah, sementara pelaksanaan APBD perubahan tahun ini baru dilakukan pertengahan Oktober. Demikian dikatakan anggota DPRD Kutim, Yan.
“Saya yakin Silpa tahun ini akan lebih besar lagi dari tahun lalu. Sebab Bulan November ini saja, APBD murni saja belum selesai, apalagi APBD perubahan. Akibatnya nanti, silpa makin banyak,” kata Yan belum lama ini saat ditemui di ruang kerjanya
Disebutkan, tahun lalu saja, Silpa masuk di APBD tahun ini sekitar Rp4 triliun. Padahal, pelaksanaan APBD perubahan tahun lalu agal lebih cepat, juga dengan anggaran lebih kecil. Sementara tahun ini, dengan anggaran Rp14 triliun lebih, masuk November saja, APBD murni belum selesai.
Untuk itu, Yan menyatakan bisa jadi, melihat realisasi saat ini yang baru sekitar 28 persen, diperkirakan di akhir tahun mungkin saja hanya terealisasi sebesar 60 persen dari APBD. “Jadi yang masih harus dipikirkan itu yang sekitar 40 persen, meskipun tidak mungkin memang 100 persen,” katanya.
Diakui, pemerintah sendiri mengakui jika anggaran itu banyak masuk di akhir tahun, sehingga tidak mungkin bisa memaksa realisasi maksimal. Sementara itu, masyarakat sendiri berfikir, seandainya pekerjaan itu dimulai sejak awal tahun, bisa saja realisasinya maksimal.
“Tapi bagimana bisa realisasi sejak awal, Gaji pegawai, termasuk DPRD saja baru cair Maret. Apalagi proyek, baru mulai Juni. Dengan kondisi seperti ini, mungkin hanya bisa maksimal kalau pakai gaya Ahok bekerja,” Pungkasnya (ADV/J)