Sangatta – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah memproses pembentukan empat desa persiapan baru guna meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Tiga desa diusulkan di Sangatta Utara dan satu desa di Kaliorang. Proses ini telah berjalan sejak awal tahun dan kini memasuki tahap akhir.
“Pembentukan empat calon desa persiapan ini sudah berada di tahap akhir dan hanya tinggal menunggu persetujuan Pj Gubernur Kalimantan Timur untuk penerbitan kode register,” jelas Trisno, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kutai Timur.
Persetujuan Pj Gubernur menjadi krusial sebelum desa-desa tersebut resmi beroperasi dan melayani kebutuhan administrasi masyarakat. Keempat desa telah menyelesaikan proses administrasi dan kini menanti tanda tangan Pj Gubernur untuk mendapatkan kode register. Kode register ini memungkinkan mereka beroperasi dan melanjutkan proses pengesahan di Kementerian Dalam Negeri.
Berbeda dengan 11 desa persiapan lain yang telah diproses di Kementerian Dalam Negeri, empat desa ini masih dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Persetujuan di tingkat provinsi menjadi syarat utama untuk mengukuhkan status mereka sebagai desa persiapan sebelum disahkan di tingkat nasional.
Trisno berharap pengesahan dari Pj Gubernur segera diproses agar desa-desa tersebut dapat memberikan pelayanan dan membangun fasilitas yang dibutuhkan masyarakat.
“Masyarakat di empat wilayah ini sudah menanti kejelasan status desa mereka. Saya berharap persetujuan Gubernur dapat segera diberikan,” tambahnya.
Keberadaan desa persiapan baru ini diharapkan dapat menjadi solusi pemerataan pembangunan di Kalimantan Timur, khususnya dalam penyediaan layanan publik dan infrastruktur. Pemerintah desa akan memiliki kewenangan lebih luas untuk mengatur dan melayani kebutuhan administratif masyarakat, seperti layanan kependudukan dan pembangunan fasilitas umum.
Program pembentukan desa baru ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mendukung pembangunan desa-desa tertinggal. Dengan terbentuknya desa persiapan ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. (Kiky/ADV)