SANGATTA. Anggota DPRD Kutai Timur Kristian Hasmadi mengakui, meskipun pembangunan infrastrukur termasuk pembangunan sekolah di Kutim sudah bagus, namun khusus untuk Kecamatan Muara Wahau, yang masih diperlukan itu penambahan sekolah baru untuk sekolah menenga pertama (SMP). Sebab di sana hanya ada satu SMP negeri, yang tentu daya tampungnya sangat terbatas, mulai dari jumlah rombongan belajar (Rombel), hingga jumlah kelas yang diterima terbatas, sesuai dengan ruang belajar yang ada. Sehingga banyak anak-anak lulusan dari berbagai sekolah dasar yang tidak tertampung di SMP negeri, terpaksa masuk sekolah swasta.
“Pembangunan sekolah di Muara Wahau Sudah bagus. Hanya kami sarankan Disdik membangun SMP baru di sana. Sebab di sana hanya ada satu SMP, dan itu sudah tidak mampu menampung lulusan dari SD yang ada di sana,” kata Kristian Hasmadi kepada media ini belum lama ini.
Karena tidak tertampung di SMP, banyak anak-anak masuk di sekolah swasta, yang tentunya berbayar, mulai dari uang sekolah, hingga macam-macam iuran lainnya. Selain itu, bisa jadi swasta ini juga kualitas lulusanya diragukan.
“Kalau sekolah swastanya bagus, mungkin tidak masalah. Tapi bagaiman pun juga tetap ada beban bagi orangtua siswa. Apalagi kalau sekolahnya tidak bagus, tentu akan merugikan anak-anak lulusan dari sana,” katanya.
Disebutkan, dengan anggaran Disdik yang sangat besar, untuk membangun sekolah itu sangat bisa. Sebab anggaran yang ada , toh hanya diperuntukkkan untuk SD dan SMP, termasuk pendidikan luat sekolah. Sementara SMU, itu tanggungjawab Provinsi. Karena itu, dengan anggaran yang besar, diharapkan Disdik bisa menamba SMP di Wahau. (*/ADV)