Buka Pentas Seni Budaya di Kutim, Poniso ; Keberagaman Adalah Kekuatan

Kaltim, Kutai Timur1055 Dilihat

Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar malam pembukaan pentas seni, kebudayaan, kuliner, dan adat Nusantara di Folder Ilham Maulana, Sabtu malam (2/11/2024). Acara ini dibuka langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono.

Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim Fadliansyah, perwakilan SKPD, ketua paguyuban, tamu undangan, serta masyarakat Kutim.

Dalam sambutannya, Poniso Suryo Renggono mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai acara tersebut sangat penting untuk melestarikan budaya Nusantara, yang dipadukan dengan ekonomi kreatif kuliner dan adat.

“Meskipun kita berada di era digital dan generasi milenial, saya bersyukur dan bangga melihat masyarakat Kutai Timur, khususnya Sangatta, masih mencintai kesenian dan budaya,” ujarnya.

Poniso berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan dalam rangka memeriahkan HUT Kutim. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi positif terhadap pembangunan di Kutim.

“Kegiatan ini merupakan bukti komitmen kuat pemerintah terhadap pertumbuhan dan perkembangan seni budaya di Kutim,” tambahnya.

Lebih lanjut, Poniso menekankan bahwa Kutai Timur merupakan miniatur Indonesia dengan keberagaman suku dan budaya. “Keberagaman ini harus menjadi kekuatan yang saling menguatkan. Buktinya, kita bisa berkolaborasi dan berpartisipasi dalam kegiatan malam ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Fadliansyah, menjelaskan bahwa pentas seni ini bertujuan untuk menanamkan dan melestarikan tradisi budaya. “Layanan peningkatan kebudayaan harus kita galakkan agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya merawat dan memperkenalkan adat istiadat Nusantara yang ada di Kutim. “Kegiatan ini adalah langkah awal untuk melestarikan kebudayaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat warisan budaya,” pungkasnya. (Kiky/ADV)