Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Bidang Kebudayaan sukses menggelar festival seni Islami perdana. Acara ini menjadi wadah apresiasi bagi seni dan budaya Islam dan menampilkan beragam perlombaan seperti Habsyi, qasidah, nasyid, adzan, serta fashion show busana muslim yang menarik minat masyarakat.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Padliansyah, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menghargai dan memperkenalkan kesenian Islami di Kutai Timur. “Malam ini kita saksikan berbagai seni seperti Habsyi, qasidah, nasyid, adzan, dan fashion show busana muslim,” ujarnya kepada media.
Antusiasme masyarakat terhadap festival ini melebihi ekspektasi. Padliansyah menjelaskan, “Kami awalnya batasi 10 grup, tapi peminatnya banyak sekali. Akhirnya, kami putuskan menerima semua peserta. Total ada sekitar 50 grup yang ikut.”bebernya
Rencananya, kegiatan seni Islami ini akan menjadi agenda tahunan yang melibatkan seluruh kecamatan di Kutai Timur. “Ke depan, kami harap perwakilan dari 18 kecamatan dapat terlibat, sehingga acara ini semakin meriah dan berkontribusi dalam melestarikan budaya Islami,” tambah Padliansyah.
Untuk memberikan apresiasi kepada peserta, panitia menyediakan hadiah berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan. Dewan juri yang berpengalaman, termasuk juri dari tingkat provinsi, dihadirkan untuk menjaga objektivitas penilaian. “Kami hadirkan juri nasional agar lomba ini berkualitas,” tutup Padliansyah.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Poniso Suryo Renggono, mengharapkan festival ini dapat meningkatkan kepedulian terhadap kebudayaan Islam di Kutai Timur dan memupuk semangat inovasi di kalangan masyarakat. Ia mendorong seluruh peserta untuk berpartisipasi aktif sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya Islam.
“Peserta diharapkan mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, karena ini adalah wadah untuk meningkatkan prestasi dan menumbuhkan bakat baru dalam bidang seni Islami. Semoga acara ini juga membangkitkan minat generasi muda terhadap budaya Islam,” pungkas Poniso. (Kiky/ADV)