Pj Bupati Kutim Resmi Membuka Workshop Training Legislatif STIPER Kutim

Kaltim, Kutai Timur998 Dilihat

Sangatta, – Pj Bupati Kutai Timur (Kutim), Agus Hari Kesuma, secara resmi membuka Workshop Training Legislatif yang diselenggarakan oleh Sekolah Pertanian Kutai Timur (STIPER Kutim). Acara yang berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, ini ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya kegiatan.

Workshop yang mengusung tema “Menciptakan Karakter Legislator Muda yang Berjiwa Nasionalis dan Berintegritas” ini menghadirkan berbagai narasumber berkompeten, antara lain Erwin Febrian Syuhada, Aleks Bhajo, Faizal Rahman, dan Arsanty Handayani.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Kutim Agus Hari Kesuma mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia juga menekankan pentingnya workshop ini sebagai sarana untuk memberikan pemahaman mengenai fungsi-fungsi yang ada di DPR, termasuk peran fraksi dan legislasi.

“Fungsi legislasi yang paling penting adalah dalam merancang peraturan daerah, baik yang diajukan oleh eksekutif maupun legislatif. Tanpa kerjasama yang baik antara legislatif dan eksekutif, pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik,” ujar Agus Hari Kesuma.

Sementara itu, Ketua STIPER Kutim, Ismail Fahmy Almadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan landasan dasar bagi mahasiswa untuk memahami peran legislator dan bagaimana mereka dapat menerapkan prinsip-prinsip tersebut di lingkungan kemahasiswaan.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membentuk karakter mahasiswa yang nasionalis dan berintegritas, sesuai dengan tema yang diusung. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari sosialisasi awal untuk mempersiapkan calon mahasiswa agar siap di dunia kemahasiswaan,” kata Ismail.

Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini akan memberikan bekal yang kuat bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia legislatif setelah mereka lulus sebagai sarjana.

“Pelatihan ini adalah dasar yang akan dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan di masa depan, yang akan memperdalam pengetahuan, seperti cara pembuatan undang-undang dan bagaimana menjaga wibawa serta kejujuran sebagai anggota legislatif yang baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ismail menekankan pentingnya integritas dan sikap santun sebagai ciri khas yang harus dimiliki oleh generasi muda Indonesia.

“Integritas dan sikap santun adalah ciri khas kita sebagai bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Ini adalah modal utama dalam menjalankan peran sebagai legislator yang baik,” pungkasnya. (*/ADV)