SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menyatakan optimisme tinggi bahwa penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 di wilayahnya dapat berlangsung aman, damai, dan kondusif. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui berbagai langkah strategis, termasuk penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Mitigasi dan Penanganan Konflik Sosial pada Penyelenggaraan Pilkada 2024”.
Bimtek yang digelar selama lima hari di Hotel Harris, Samarinda, dari 27 hingga 31 Oktober 2024 ini melibatkan puluhan peserta dari berbagai kalangan pemangku kepentingan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi potensi konflik sosial selama tahapan Pilkada.
Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim, Rizali Hadi, dalam sambutannya saat membuka acara tersebut, menyampaikan pentingnya persiapan matang untuk menjaga stabilitas daerah.
“Pemetaan potensi konflik menjadi langkah awal yang sangat penting. Dengan strategi yang tepat, kami yakin konflik sosial dapat dicegah, dan Pilkada 2024 akan berlangsung damai,” ujarnya.
Rizali menambahkan bahwa mitigasi konflik bukan hanya tentang pencegahan, tetapi juga kesiapan dalam merespons situasi yang tidak terduga. Pemkab Kutim mengedepankan koordinasi lintas sektoral dengan melibatkan aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan pihak terkait lainnya.
“Kami optimistis bahwa dengan kerja sama yang solid, potensi konflik dapat diminimalkan, sehingga masyarakat dapat menjalani proses demokrasi dengan tenang,” tegasnya.
Dalam Bimtek ini, peserta dibekali dengan materi tentang teknik mitigasi konflik, komunikasi efektif, dan simulasi penanganan gangguan keamanan. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas peserta dalam menciptakan situasi yang kondusif selama Pilkada.
Perwakilan dari Smart Academy, yang menjadi mitra penyelenggara, mengapresiasi inisiatif Pemkab Kutim dalam memprioritaskan stabilitas sosial. “Keberhasilan Pilkada tidak hanya bergantung pada aspek teknis, tetapi juga pada keamanan dan ketertiban masyarakat,” ungkapnya.
Pemkab Kutim juga berharap pelaksanaan Pilkada di wilayahnya dapat menjadi contoh penyelenggaraan pemilu yang damai dan bebas konflik. “Dengan persiapan yang matang dan sinergi semua pihak, kami percaya Pilkada 2024 akan menjadi momen demokrasi yang sukses di Kutim,” tutup Rizali Hadi.
Langkah antisipasi yang telah disiapkan Pemkab Kutim menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama proses Pilkada. Optimisme ini menjadi modal penting bagi terciptanya pesta demokrasi yang aman dan damai. (ADV)