SAMARINDA – Menjelang akhir tahun anggaran 2024, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) intensifkan koordinasi guna memastikan target realisasi anggaran tercapai optimal. Upaya ini diwujudkan melalui Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Pra Radalok) Triwulan IV yang digelar di Hotel Harris, Minggu (27/10/2024).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, H.M. Agus Hari Kesuma, ini dihadiri oleh pejabat strategis Pemkab Kutim, di antaranya Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Seskab) Kutim, Zubair; Asisten Administrasi Umum, Sudirman Latief; serta Kepala Bagian di lingkungan Setkab Kutim.
Fokus utama Pra Radalok adalah mengevaluasi perkembangan realisasi anggaran yang tengah berlangsung di seluruh Perangkat Daerah (PD) dan unit kerja terkait. Selain itu, rapat juga memetakan langkah-langkah strategis untuk memaksimalkan penyerapan anggaran.
Dalam arahannya, Pjs Bupati Agus Hari Kesuma menekankan pentingnya fokus dan efisiensi kerja. “Mengingat waktu yang tersisa di tahun anggaran 2024 sangat terbatas, dibutuhkan kerja keras, koordinasi optimal, dan kepatuhan terhadap prosedur untuk menghindari kendala di lapangan,” tegasnya.
Agus juga menyoroti tantangan peningkatan anggaran yang harus diimbangi dengan realisasi efektif demi kesejahteraan masyarakat. “Kenaikan anggaran harus berdampak nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai ada kendala yang menghambat manfaat bagi rakyat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Agus menginstruksikan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Kabag Prokopim) untuk segera menyusun agenda Rapat Pimpinan (Rapim) yang akan membahas pelaksanaan anggaran, potensi sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa), dan merumuskan solusi atas permasalahan yang mungkin muncul di akhir tahun.
“Rapat pimpinan ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret dan menyeluruh dalam optimalisasi penggunaan anggaran,” pungkas Agus.
Pra Radalok Triwulan IV ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Kutim untuk mengkonsolidasikan seluruh perangkat daerah. Melalui koordinasi yang solid, diharapkan target pembangunan dapat tercapai secara maksimal. (ADV)