Sangatta Bergema! Pawai Kirab Budaya 2024 Pukau Ribuan Warga

Kaltim, Kutai Timur1287 Dilihat

Sangatta, –  Ribuan warga Sangatta tumpah ruah  memadati  pusat kota  menyemarakkan Pawai Kirab Budaya 2024 yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) pada Minggu (27/10/2024).  Pawai  yang menampilkan  kekayaan seni dan budaya lokal ini sukses  menghibur sekaligus  mengedukasi masyarakat.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono  yang  membuka acara menyampaikan  pentingnya melestarikan seni dan budaya  Kutai Timur.

“Dalam kesempatan yang baik ini, mari kita terus memberikan dukungan pada seni dan budaya,”  ajak Poniso.

Lebih lanjut, Poniso  menekankan bahwa  Pawai Kirab Budaya  bukan hanya  sekedar hiburan,  tetapi juga  sarana  mempromosikan  budaya Kutai Timur,  khususnya  menjelang  beroperasinya Ibu Kota Negara (IKN)  yang baru.

“Kita perlu memperkenalkan seni dan budaya yang ada di Kutai Timur sebagai bagian dari identitas kita,” tambahnya.

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono,  menyebut Pawai Kirab Budaya  telah menjadi tradisi tahunan  sebagai  upaya  pemerintah  melestarikan dan  mempromosikan budaya lokal.

“Melalui Pawai Kirab Budaya, kami ingin membangun kesadaran akan pentingnya budaya lokal di tengah masyarakat. Harapannya, tahun depan acara ini bisa lebih meriah lagi dan menjadi ikon budaya di Kutai Timur,” tutur Mulyono.

Sebanyak 32 peserta  yang terdiri dari  Organisasi Perangkat Daerah (OPD),  organisasi kemasyarakatan, dan paguyuban  berpartisipasi dalam pawai ini.  Beragam  atraksi  ditampilkan,  mulai dari tarian tradisional, musik etnik, hingga  kostum adat  yang  mencerminkan  keragaman budaya  Kutai Timur.

Masyarakat  sangat antusias  menyaksikan  pawai.  Banyak  di antara mereka  yang  mengabadikan  momen  tersebut  melalui  foto  dan video.

“Kegiatan seperti ini mengingatkan kita bahwa budaya lokal harus terus dijaga dan dilestarikan,” ujar seorang warga. Disdikbud Kutim berharap  Pawai Kirab Budaya 2024  dapat  menumbuhkan  rasa bangga  masyarakat  terhadap kekayaan  budaya  lokal  dan  menarik minat wisatawan. (ADV)