Pjs Bupati Kutim Prihatin atas Fasilitas Keamanan Asrama Mahasiswa Kutim di Samarinda

Kaltim, Kutai Timur1245 Dilihat

Sangatta – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim), HM Agus Hari Kesuma, menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi fasilitas keamanan di asrama mahasiswa Kutim yang terletak di Samarinda, termasuk insiden kehilangan sepeda motor akibat tidak adanya kamera CCTV di area tersebut.

Agus mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi asrama yang saat ini hanya berupa rumah kost sewaan yang dinilai belum layak huni untuk puluhan mahasiswa asal Kutim yang tengah menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Samarinda, seperti Universitas Mulawarman (Unmul), Universitas Widyagama, dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), serta lainnya.

“Kenyamanan dalam belajar sangat penting, dan asrama yang layak akan sangat mendukung konsentrasi mereka dalam menuntut ilmu,” ujar Agus Hari Kesuma, saat meninjau keberadaan mahasiswa asal Kutim di Jalan S. Parman, Samarinda, beberapa waktu lalu.

Saat ini, kapasitas asrama tersebut hanya mampu menampung 25 mahasiswa, sementara masih banyak mahasiswa asal Kutim yang membutuhkan tempat tinggal namun terbentur oleh keterbatasan ruang yang ada.

Agus berjanji akan segera memerintahkan Asisten Administrasi Umum Pemkab Kutim untuk melakukan lobi dengan DPRD Kutim, agar kebutuhan mahasiswa yang merantau untuk menuntut ilmu di luar daerah dapat dipenuhi dengan baik, terutama dalam hal fasilitas keamanan dan kenyamanan tempat tinggal.

“Mahasiswa asal Kutim adalah generasi penerus pembangunan daerah. Mereka harus mendapatkan fasilitas yang memadai agar dapat fokus belajar dan pulang dengan membawa ilmu yang bermanfaat bagi Kutim,” tambah Agus.

Pjs Bupati juga menegaskan, Pemkab Kutim perlu segera merencanakan pembangunan asrama mahasiswa permanen yang representatif di Samarinda, agar mahasiswa tidak lagi bergantung pada rumah kost sewaan yang memiliki fasilitas terbatas.

Agus berharap kunjungan ini menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti kebutuhan asrama mahasiswa Kutim dengan lebih serius.

“Kita harus memastikan mereka bisa belajar dengan tenang, tanpa perlu khawatir soal tempat tinggal atau keamanan,” pungkasnya. (*/ADV)