Kutim Gelar Festival Pangan Lokal, Lawan Stunting dengan Menu Bervariasi

Kaltim, Kutai Timur930 Dilihat

Sangatta – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur menyelenggarakan Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta B2SA Goes to School pada (16/10/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna ini mengangkat tema “Cegah kasus stunting baru dengan meningkatkan ketahanan keluarga melalui penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal non beras dan non terigu”.

Dalam sambutannya, Poniso Suryo Renggono, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang mewakili Bupati Kutai Timur, menegaskan pentingnya ketahanan pangan dalam mendukung upaya pengentasan stunting. “Pangan adalah kebutuhan dasar dan hak asasi yang harus terpenuhi dengan kualitas dan kuantitas yang baik dan berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan langkah positif dalam mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif melalui konsumsi pangan lokal,” ujar Poniso.

Ia juga menekankan bahwa Kutai Timur memiliki potensi besar dalam pengembangan sumber pangan non beras yang dapat menjadi alternatif makanan pokok. Festival ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam menciptakan menu yang bergizi dan seimbang, serta menjadi solusi untuk masalah stunting yang masih menjadi perhatian pemerintah.

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur juga didorong untuk terus mengembangkan program dan inovasi yang mendukung konsumsi pangan lokal, khususnya non beras dan non terigu. “Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada ajang lomba, tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan inovasi pangan,” tambahnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kutai Timur, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Wakil Ketua III dan anggota Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan, serta pimpinan organisasi wanita lainnya. Festival ini juga turut melibatkan pelajar sebagai peserta dalam rangkaian kegiatan B2SA Goes to School.

Festival ini merupakan bagian dari perayaan Hari Pangan Sedunia ke-44 dan HUT Kabupaten Kutai Timur ke-25. Poniso berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih makanan dan menjadikan pola konsumsi B2SA sebagai gaya hidup sehari-hari.

Acara ini juga menjadi sarana untuk mendorong kerjasama antara berbagai pihak dalam menciptakan inovasi teknologi pengolahan pangan lokal yang berkelanjutan. Dengan semangat tersebut, Poniso secara resmi membuka Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu B2SA dengan harapan kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat Kutai Timur.(Kya)