Sangatta, Melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)Kutai Timur (Kutim) tengah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan lomba dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Evaluasi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana keberhasilan kegiatan dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan di masa depan.
Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Agama Hapiah mengapresiasi semangat dan prestasi yang ditunjukkan oleh para pelajar.
“Para pelajar karena dengan cara inilah kreativitas mereka muncul dengan rasa kesetiakawanan antara mereka dalam kelompok dan jiwa kompetisinya yang secara sportif mereka bisa lakukan dengan baik sehingga memperoleh prestasi yang begitu baik yang seperti yang kita harap kan tentunya itu jiwa kompetisi dan jiwa ksatria serta penanaman rasa persaudaraan mereka itu merupakan nilai-nilai Pancasila yang bisa tertanam untuk seterusnya menjadi anak-anak yang kreativitas ke depannya,”ujar Hapiah di Gedung Olahraga Kudungga Sangatta pada Kamis Malam (3/10/2024)
Hapiah menyampaikan agar kegiatan-kegiatan kreatif seperti lomba yang baru saja diselenggarakan dapat terus berlanjut, melihat potensi besar dalam mengembangkan kreativitas dan prestasi pelajar melalui kegiatan-kegiatan seperti ini Ia berharap dengan dukungan dari pimpinan daerah, kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara lebih rutin dan beragam.
“Insya Allah ini yang pertama yang kita lakukan terobosan kita mudah-mudahan juga ke depannya kita mendapatkan Restu dari pimpinan-pimpinan daerah kita untuk selanjutnya melaksanakan hal-hal yang serupa agar pelajar-pelajar kita ini lebih bisa berkreasi dan berprestasi tentunya,”harapnya.
Lebih lanjut, Hapiah mempersilahkan para peserta untuk mengikuti lomba yang ada tingkat Provinsi. Kemenangan yang diraih di tingkat kabupaten menjadi modal berharga bagi mereka untuk mengukir prestasi yang lebih tinggi.
“Mereka dipersilahkan untuk mengikuti karena itu tingkatan selanjutnya artinya mereka bisa berkompetisi lagi di tingkat provinsi karena mereka sudah punya modal itu di kabupaten,”ungkapnya.
Hapiah menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melihat dari pelaksanaan lomba pertama ini
“Untuk sementara kita masih menyasar kepada belajar karena ini merupakan peluang pertama jadi kita masih mempelajari seperti apa perkembangan-perkembangannya kemudian nanti kita mengevaluasi permasalahan yang ada apakah nanti perlu kita tingkatkan lebih besar lagi atau bagaimana, itu nanti menjadi tindak lanjut daripada kerja kita selanjutnya,”pungkasnya. (*)