Penerima Beasiswa Dari Baznas Didorong Bisa Kembangkan Ekonomi Syariah di Kutim

Kaltim, Kutai Timur744 Dilihat

Sangatta – Sebanyak 10 mahasiswa beruntung mendapatkan beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kutai Timur (Kutim). Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (3/9/2024) di Gedung Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga(PKK).

Beasiswa ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa melanjutkan studi mereka dan berkontribusi bagi daerah. Kegiatan tersebut di hadiri oleh, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Ketua Baznas, Bank BPR Kutim dan 10 penerima Beasiswa, serta Dinas Daerah Lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa akan menyaksikan pelepasan mahasiswa yang akan berangkat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dengan program beasiswa dari Baznas Kutim.

“kita sebentar lagi akan menyaksikan pelepasan anak anak kita yang berangkat untuk melaksanakan pendidikan dengan program beasiswa Baznas Kutai Timur,”ujar Ardiansyah

Beliau juga mengatakan, Program beasiswa ini merupakan bentuk nyata kepedulian Baznas terhadap pengembangan sumber daya manusia di Kutim.

“Alhamdulillah bapak ibu sekalian ini menunjukkan bahwa Baznas peduli terhadap pendidikan, peduli terhadap kesejahteraan, peduli terhadap kecerdasan sehingga program ini memberikan kesempatan peningkatan sebagai sumber daya manusia bagi anak anak Kutai Timur terutama bagi mereka yang memang ingin menempuh pendidikan,”jelasnya.

Bupati Kutim, memaparkan bahwa Kutim membutuhkan tenaga ahli ekonomi syariah untuk mengelola zakat yang terkumpul.

“Zakat yang kita kumpulkan adalah amanah dari para muzakki. Oleh karena itu, pengelolaannya harus sesuai dengan syariat Islam. Untuk itu, kita membutuhkan tenaga-tenaga yang kompeten di bidang ekonomi syariah,”paparnya.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menekankan pentingnya pengembangan ekonomi syariah di daerah. Beliau berharap para penerima beasiswa untuk memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berkontribusi dalam memajukan ekonomi daerah berbasis syariah.

“Kutai Timur memiliki potensi yang sangat besar. Namun, potensi ini harus dikelola dengan baik dan berbasis syariah. Saya berharap, setelah menyelesaikan studi, adik-adik sekalian dapat kembali ke daerah dan menciptakan lapangan kerja baru yang berbasis syariah.”harapnya (Kiky)