Sangatta – Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan pembukaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digelar oleh Dinas Koperasi Usaha, Kecil dan Menengah. Acara yang dinantikan masyarakat ini akan berlangsung selama 5 hari dan resmi dibuka oleh Drs. H. Sudirman Latif, SH, M.SI, mewakili Bupati Kutai Timur (Kutim) pada Rabu Malam (7/8/2024).
Acara ini juga dihadiri oleh Forkopimda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Tenaga Kerja, dan pengurus BUMDes serta tamu undangan lainnya, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap perkembangan UMKM di Kutai Timur.
Drs. H. Sudirman Latif, SH,M.SI.,dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari strategi bisnis yang terencana untuk meningkatkan penjualan produk-produk UMKM lokal.
“Apa yang kita lakukan malam ini adalah salah satu upaya agar produk-produk yang sudah dihasilkan oleh para UMKM kita produk-produk rumahan yang dihasilkan oleh para pengusaha kita betul-betul bisa laku di pasaran,”ungkap Sudirman.
Drs. H. Sudirman Latif, SH,M.SI.,menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap masa depan Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kutim. Beliau menyatakan bahwa dengan dijadikannya Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan baru, momentum kebangkitan Kaltim akan semakin nyata.
“Hadirnya IKN di Pulau Kalimantan merupakan sebuah tonggak sejarah yang sangat penting. Kutai Timur ini akan nyata di depan mata kita tinggal bagaimana kita mengambil kesempatan yang amat sangat baik ini untuk memegang peran mengambil peran strategis di dalam menikmati kehadiran ibukota negara yang akan segera kita saksikan itu,” ujar Sudirman.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kutim, tengah gencar mendorong pertumbuhan UMKM dengan menerapkan konsep yang disebut “Entrepreneur”.
Konsep ini terdiri dari empat langkah strategis yang dirancang untuk meningkatkan daya saing produk UMKM lokal.
“Langkah pertama adalah merancang strategi bisnis yang tepat, mulai dari analisis pasar hingga manajemen bisnis yang efektif. Langkah kedua bahwa ketika usahanya bisa berjalan dengan baik kita juga harus memikirkan Bagaimana Premium quality,Bagaimana kualitas produk produk yang kita hasilkan itu mampu bersaing di pasaran, orang yang datang ke Kalimantan datang ke IKN, datang ke Kutai Timur tidak mungkin datang bawa oleh olehnya sendiri tapi ambil oleh-oleh dari kita namun catatannya kita juga harus menghasilkan produk yang kualitasnya memang kualitas premium. Ketiga, kita harus membangun bisnis yang premium, dan yang terakhir adalah Bagaimana bisnis tersebut,” jelas Sudirman.
Harni mewakili Direktur BUMDes, juga berharap bahwa Bazar UMKM yang digelar di Taman Bersemi STQ bukan hanya sekadar ajang pameran produk, tetapi juga merupakan langkah awal dalam membangun ekosistem UMKM yang kuat di wilayah STQ.
“Mungkin dengan adanya Bazar ini kedepannya para pelaku UMKM yang ada di STQ bisa lebih berkembang lagi lebih maju lagi dan saya berharap acara seperti ini akan terus berlanjut dan terencana,”harapnya.
Kepala Diskop Ir. Teguh Budi Santoso., MT, mengungkapkan sebanyak 30 UMKM, termasuk pelaku usaha dari kawasan Taman Bersemi, turut serta memeriahkan pasar UMKM.
“Kegiatan Bazar UMKM ini diikuti sejumlah 30 UMKM beserta UMKM yang berada di kawasan Taman Bersemi. Tujuan diselenggarakan Bazar ini dengan maksud sebagai sarana promosi hasil produk UMKM yang telah dilakukan akurasi dan fasilitasi pembinaan maupun perizinan. Semoga kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan,”tambahnya.
Sudirman Latif, mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan bazar UMKM ini. Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai tempat.
“Saya mewakili Bapak Bupati mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini,semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk membeli produk-produk UMKM lokal.”tutup Sudirman (ADV)