Poktan Telaga Bening Siap Menjadi Sentra Sayur Segar di Kutim

Tak Berkategori899 Dilihat

Sangatta,– Kelompok Tani (Poktan) Telaga Bening di RT 13 Bukit Cemangi, Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, resmi dikukuhkan oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman pada hari Rabu (24/7/2024). Acara ini menandai dimulainya babak baru bagi Poktan Telaga Bening dalam memajukan pertanian di Kutim, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan Ibu Kota Negara (IKN).

Ketua Poktan Telaga Bening, Sudirman, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan nyata dari pemerintah, terutama bimbingan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang telah membantu meningkatkan kemampuan para petani. Beliau juga mengungkapkan ambisi Poktan Telaga Bening untuk menjadi petani yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Dengan beranggotakan 24 orang, Poktan Telaga Bening berfokus pada budidaya tanaman dengan sistem tumpang sari yang terbukti efektif dalam memaksimalkan hasil panen. Sudirman menjelaskan bahwa tujuan utama mereka adalah meningkatkan gotong royong dan kerja sama antar petani untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan menyokong IKN.

Sudirman menekankan pentingnya stabilitas harga hasil pertanian dan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk penjualan sayur segar. Ia berharap Telaga Bening dapat menjadi sentra sayur segar di Kutim dengan membangun kios buah dan kios sayur. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum, menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung petani. Beliau menjelaskan berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan, seperti pemberian benih padi berlabel ungu, pembuatan penangkaran bibit padi, dan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam program pembuatan sumur bor untuk sumber air irigasi.

Dyah berharap anggaran untuk program-program ini dapat segera dicairkan pada bulan September mendatang. Beliau juga menyampaikan bahwa  Registered Seed/Stock Seed atau benih berlabel ungu merupakan benih pokok yang diturunkan dari benih dasar dengan perlakuan khusus untuk menjaga kemurnian genetiknya.

Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman, dalam sambutannya menekankan pentingnya perhatian terhadap sektor pertanian. Beliau meminta Kepala DTPHP untuk lebih memperhatikan kebutuhan petani, khususnya dalam hal sertifikasi agar bantuan dapat disalurkan dengan tepat.

Ardiansyah juga mendorong para petani untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk turunan dan memanfaatkan pasar yang akan dibangun untuk aktivitas jual beli. Beliau mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, sektor pertanian Kutim telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi 60 ribu orang. Bupati berharap agar perusahaan-perusahaan di wilayah Kutim dapat membeli produk pertanian dari desa terdekat untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Beliau menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa “Pertanian adalah untuk sekarang, besok, dan masa depan.” Pungkasnya (*)