SANGATTA. Anggota DPRD Kutai Timur Yuli Sa’pang mengakui DPRD telah meminta Pemerintah Kutai Timur, melalui dinas terkait untuk memberantas kemiskinan. Meskipun disadari Kemiskiman itu akan selalu ada di Kutim karena Kutim ini ‘seksi’ magnet bagi warga luar, terutama luar Kalimantan karena sumber daya yang besar, mulai tambang, perkebunan sehingga warga dari daerah lainnya akan terus berdatangan untuk mencari nafkah, atau pekerjaan.
“Kami dari DPRD sudah meminta pemerintah terutama dinas terkait untuk memberantas kemiskinan, melalui dinas terkait, seperti Dinas Sosial dan dinas lainnya,” katanya.
Selain itu, memaksimalkan peran dari berbagai lembaga pelayaan dasar, terutama seperti rumah sakit, dan berbagai unit layanan kesehatan lainnya, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. “Untuk pelayanan kesehatan, kami lihat ini memang sudah baik, tinggal ditingkatkan saja, agar menjangkau semua lapisan masyarakat,” katanya.
Selain di bidang kesehatan, pemerintah juga harus meningkatkan jangkauan layanan air bersih. Dengan membangun instalasi pengolahan air (IPA) serta jaringan pipa layanan air bersih bagi seluruh lapisan masyarakat di Kutai Timur. Sebab layanan air bersih ini merupakan salah satu layanan dasar utama masyarakat.
“tapi memang kalau kami lihat, pembangunan yang dilakukan pemerintah selama ini sudah cukup baik. Apalagi dengan jumlah APBD kutim yang cukup besar, maka pembangunan makin massif dilakukan, meskipun memang belum sempurna,” katanya.
Dia memberikan contoh, pelayanan bidang pendidikan. Pemerintah membangun sarana pendidikan, sekolah dibangun dengan berbagai fasilitasnya. Hanya memang belum selesai. Sehingga butuh waktu, untuk menyelesaikanya. Infrastruktur lainnya, juga dibangun, tapi belum tuntas, butuh waktu. “Jadi untuk mengatasi kemiskinan ini memang butuh waktu, selain itu, karena imigrasi, maka kemiskinan itu akan terus ada, yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk menyelesaikannya,” katanya. (J/ADV)