SANGATTA. Pemerintah melalui dinas terkait seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) harus membuat program peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan pelatihan bagi masyarakat yang masih usia produktif, namun belum memiliki pekerjaan, agar mereka bisa membuka lapangan kerja, setidaknya bagi dirinya sendiri atau mengisi peluang kerja di perusahan. Demikian harapan anggota DPRD Kutim Yuli Sa’pang, pada wartawan.
“Anggaran kita besar. Karena itu pemerintah harus bisa memberikan keterampilan bagi masyarakat yang belum kerja yang masih usia produktif agar bisa membuka lapangan kerja setidaknya bagi dirinya sendiri, agar bisa menghidupi keluarganya. Pemerintah melalui Disnaker, harus memberikan pelatihan sesuai dengan bakat bagi mereka, baik pelatihan di Balai Latihan Kerja, maupun kerja sama dengan lembaga terkait lainnya, yang memang kredible,” kata Yuli Sa’Pang
Seperti itu ibu rumah tangga, maka bisa diberikan keterampilan menjahit, tataboga, tatarias dan lain sebagainya, yang memang sesuai dengan karakter perempuan. Sementara untuk laki-laki, bisa ikut kursus alat berat, mesin ringan, las serta pertukangan dan berbagai keterapilan lainya, agar bisa menjadi bekal untuk mereka mencari kerja atau pun mandiri.
“Kita berharap, dengan keterampilan mereka, maka ke depan mereka bisa mandiri. Selain itu, mereka bisa mengisi lapangan kerja yang terus terbuka dengan banyaknya investasi yang masuk ke Kutai Timur, baik di bidang pertambangan, perkebunan dan berbagai perusahan lainnya,” katanya.
Menurutnya, pemerintah dan DPRD, pasti akan menyetujui permintaan anggaran yang diminta Organisasi perangkat daerah (OPD) kalau memang itu untuk kepentingan masyarakat. Termasuk untuk meningkatkan Sumber daya manusia, dibidang keterampilan seperti itu. “Kalau anggaran untuk peningkatan SDM, kita pasti dukung,” katanya. (*/ADV)