SANGATTA. Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kutai Timur (Kutim) Teguh Budi Santoso didampingi Kabid Pembinaan UMKM Pasombaran mengatakan Kutai Timur sebagai daerah penyangga ibu kota Negara (IKN) harus menjadi daerah penyanga produk-produk UMKM yang akan jadi oleh-oleh bagi pengunjung IKN nantinya.
JIka selama ini ibu kota Negara di Jakarta, maka daerah sekitarnya jadi penyangga produk UMKM. Sekarang, kalau INK masuk Kaltim, maka Kutim harus jadi daerah penyangga produk UMKM yang akan jadi oleh-oleh, menggantikan daerah jawa.
Menyadari komdisi itu, Dinas Koperasi UMKM terus melakukan pembinaan terhadap UMKM Kutim.
“Karena itu, sejak sekarang kita mempersiapkan UMKM untuk membuat produk-produk mereka lebih berkualitas, menarik bagi konsummen, yang akan jadi pengunjung IKN nantinya,” katanya.
Sebelumnya, dikatakan untuk mengingkatkan kualitas produk UMKM, Diskop Kutim terus melakukan pelatihan-pelatihan bagi UMKM. Jika tahun lalu dilakukan pelatihan hingga 30 kali, tahun ini akan dilakukan hingga 23 kali.
Disebutkan, hasil yang telah dicapai selama ini adalah pelaku UMKM, yang memiliki keseriusan untuk mengembangkan usahanya makin baik, dimana kualitasnya makin bagus. Selain itu, penampilan dari produk, terutama produk makanan juga makin menarik. Dikemasan itu sudah dicantumkan PIRT, bahkan ada yang kini pakai barcode. Dengan demikian, produk UMKM Kutim sudah bisa bersaing dengan produk UMKM dari daerah lain. “Artinya pelaku UMKM sudah sanggup memberikan jaminan kualitas bagi produk yang mereka tawarkan pada konsumen,” katanya. (Kiky/ADV)