SANGATTA. Meskipun dana pendidikan setiap tahun sangat besar, sebab mencakup 20 persen dana pembangunan APBD, namun belum mampu memenuhi kebutuhan sekolah. Terutama peralatan sekolah seperti bangku dan meja belajar siswa di Sekolah Dasar (SD) dan sekolah menengah Pertama (SMP), yang menjadi tugas Dinas pendidikan Kabupaten.
Seperti dikatakan anggota DPRD Kutai Timur Abdi Firdaus. Menurutnya, dari reses yang dilakukan tahun lalu, dia melihat langsung bangku, meja belajar untuk SMP di daerah pemilihan II meliputi Bengalaon, Rantau Pulung, Teluk Pandan dan Sangatta Selatan kebanyakan masih dalam kondisi tidak layak pakai. Untuk itu, tahun ini dia memfokuskan dana aspirasinya untuk pengadaan bangku dan meja untuk SMP di empat kecamatan tersebut.
“Tahun ini, di APBD murni tahun 2024, dana aspirasi saya, saya fokuskan untuk pengadaan bangku dan meja belajar SMP. Sebab saya lihat saat reses tahun lalu, bangku dan meja mereka sudah tidak layak pakai. Untuk itu tahun ini kita anggarkan pengadaan bangku dan meja khusus untuk SMP, di empat kecamatan tersebut,” katanya.
Disebutkan, dirinya sangat konsen dalam pembangunan infrastruktur , karena memang sebelum jadi anggota DPRD juga sudah dia lakukan. Apalagi, setelah jadi anggota DPRD, itu makin giat. Karena itu, jika setelah masa jabatanya ini berakhir, karena tidak terpilih kembali, maka dia akan kembali sebagai masyarakat biasa, dan tentu akan kembali aktif dalam bidang pembangunan seperti sebelum dia jadi anggota DPRD.
Apalagi, setelah dia jadi anggota DPRD, dia dapat link di pemerintahan dan DPRD, sebagai bekal untuk nantinya membantu pembangunan, meskipun statusnya sudah jadi masyarakat biasa. Sehingga tentu akan lebih muda nantinya membantu pembangunan. (Kiky/ADV)
