SANGATTA. Meskipun sudah puluhan tahun jadi Desa definitip, namun dua Desa bekas lokasi transmigrasi di Kecamatan Bengalon dikabarkan masih gelap gulita hingga saat ini. Kedua Desa itu adalah Desa Tepian Madani dan Tepian Raya.
Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Abdi Firdaus, kedua Desa itu sedang diperjuangkan agar jika perlu tahun ini atau tahun depan bisa mendapatkan pasokan listrik dari PLN. Sebab di kecamatan Bengalon, tinggal dua Desa ini yang belum dialiri listri.
“tahun lalu, ada beberapa Desa yang kami usahakan untuk mendapatkan aliran listrik, dan berhasil. Saat ini, tinggal dua Desa yang belum mendapatkan aliran listik yakni Tepian Madani dan tepian Raya. Ini yang sedang kami perjuangkan. Bulan lalu, saya dengan Kades dan beberapa tokoh masyarakat di sana, mendatangi Kantor PLN Bontang meminta agar diberikan jaringan listrik. Kami berharap, permohonan kami ini, dikabulkan tahun ini, atau paling lambat tahun depan,” harap Abdi.
“Kita kejar terus agar bisa masuk jaringan. Karena kasihan, daerah transmigrasi yang sudah 24 tahun berdiri, tapi belum teraliri listrik. Karena itu kami akan kejar terus,” katanya.
Disebutkan, kalau karena daerah trans, sehingga belum teraliri listrik, mungkin tidak. Sebab daerah transmigrasi lainnya itu sudah teraliri listrik. Yang tersisa dua Desa ini yang belum. Karena itu, pihaknya akan terus berjuang agar kedua Desa ini bisa mendapatkan aliran listrik. “Kita akan terus koordinasi dengan PLN, agar bisa merealisasikan aliran listrik ke kedua Desa tersebut untuk membantu penerangan masyarakat,” katanya. (J/ADV)