SANGATTA. Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengaku tengah memikirkan bagaimana mekanisme memanfaatkan sisa hasil usaha (SHU) dari bank Kaltimtara, agar keuntungan tersebut tidak kembali ke bank, tapi dimanfaatkan untuk permodalam Koperasi, usaha mikro kecil menengah di Kutim.
Sebab, di daerah lain, itu sudah dilakukan, karena itu Kutim juga ingin menerapkan hal yang sama untuk kepentingan Koperasi UMKM. Hanya, belum untuk tahun ini, karena masih ada persiapan untuk agenda lain, yang jika berhasil, juga untuk persiapan tahun depan tersebut.
“Untuk itu, saya akan segera memanggil Dinas Koperasi UMKM untuk mempelajari mekanisme atau skema penyaluran dana tersebut untuk pembiayaan modal usaha Koperasi dan UMKM,” kata Ardiansyah saat membuka Temu Usaha Kemitraan dan Jaringan Usaha Tahunan yang diselenggarakan Dinas Koopersi UMKM, yang berlangsung di Hotel Resto dan Café Teras Belad, Sangatta Selatan, beberapa hari lalu.
Disebutkan, dana SHU dari bank Kaltimtara, adalah hasil keuntungan dari penyertaan modal Pemkab Kutim di bank tersebut.
Ardiansyah mengatakan, ingin dana SHU tersebut digunakan untuk meningkatkan permodalan Koperasi dan UMKM, dengan harapan ke depan Koperasi dan UMKM bisa terus berkembang. Sebab, sebenarnya, jika Koperasi dan UKM ini diberikan peluang, dilatih, dituntun, ke depan akan tumbuh dan berkembang pola ekonomi kerakyatan yang besar, sebab jumlah Koperasi di Kutim yang cukup banyak. Sehingga, jika sekarang produk domestik bruto (PRDB) saat ini masih dikuasai pertambangan, ke depan, akan muncul ekonomi kerakyatan memberikan sumbangan yang signifikan pada PRDB.
Sebelumnya, Bupati juga minta agar Koperasi memanfaatkan dana dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi dari kementerian Koperasi dan UMKM. Sebab hingga kini, dana tersebut baru satu Koperasi yang ada di Kutim, yang memanfaatkannya, yakni Koperasi K3PC.
“Saya berharap, Koperasi, setelah acara ini, segera membuat proposal pada LPDB, agar tidak pulang dengan tangan hampa. Manfaatkan peluang ini, meminjam, karena bunganya kecil, hanya 6 persen, jika usahanya bagus, bisa menurun,” Pungkasnya (*/ADV)