SANGATTA. Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman meminta agar koperasi-koperasi yang ada di Kutai Timur, yang jumlahnya sekitar 1200 unit, memanfaatkan dana dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi dari kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menegah (UKM). Sebab hingga kini, dana tersebut baru satu koperasi yang ada di Kutim, yang memanfaatkannya, yakni Koperasi K3PC.
Permintaan ini, disampaikan dalam sambutannya saat membuka Temu Usaha Kemitraan dan Jaringan Usaha Tahunan yang diselenggarakan Dinas Koopersi UMKM, yang berlangsung di Hotel Resto dan Café Teras Belad, Sangatta Selatan, beberapa hari lalu. Dimana dalam kesempatan itu, juga hadir perwakilan dari LPDP, Kementerian.
“Saya berharap, koperasi, setelah acara ini, segera membuat proposal pada LPDB, agar tidak pulang dengan tangan hampa. Manfaatkan peluang ini, meminjam, karena bunganya kecil, hanya 6 persen, jika usahanya bagus, bisa menurun,” katanya.
Ardiansyah mengatakan, jika koperasi diberikan kesempatan, dibimbing, diarahkan, maka ke depan akan tumbuh dan berkembang pola ekonomi kerakyatan. Sehingga, jika sekarang produk domestik bruto (PRDB) masih dikuasai pertambangan, ke depan, akan muncul ekonomi kerakyatan memberikan sumbangan yang signifikan bagi PRDB.
Karena itu, manfaatkan temu wicara ini, jadikan peluang kemitraan selama tiga hari ini temu wicara ini, untuk bagaimana memanfaatkan dana koperasi ini. Sebab, dana yang bisa dipinjam cukup besar, mulai Rp500 juta hingga Rp250 miliar. “Apalagi, waktu pengembaliannya cukup panjang, bisa sepuluh tahun atau lima belas tahun. Ini pelung bagi koperasi untuk mendapatkan permodalan dari pemerintah dengan bunga kecil,” Pungkasnya (*/ADV)
