Sangatta, – Kabar gembira datang dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim)! Inovasi Program Cap Jempol yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim untuk menyukseskan program pendidikan nonformal, kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Program ini telah berhasil mengantarkan Pemkab Kutim meraih 6 sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia.
Pencapaian Membanggakan
Keenam sertifikat HKI tersebut meliputi:
- Buku Inovasi Layanan Cap Jempol Program Pendidikan Nonformal – Karangan Achmad Junaidi B, Rahmat Suparman dkk.
- Rancang Bangun Inovasi Cap Jempol – Ciptaan Achmad Junaidi B.
- Learning Management System Cap Jempol – Hak cipta dipegang Achmad Junaidi.
- Karya Sinematografi Magic Land Kutai Timur – Ciptaan Mayand Creative, hak cipta dipegang Pemkab Kutim.
- Lagu Musik dengan Teks, “Magicland Kutai Timur” – Ciptaan Asep Firmansyah, hak cipta dipegang Pemkab Kutim.
- Karya Sinematografi “Mars Kutai Timur” – Ciptaan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, hak cipta dipegang Pemkab Kutim.
Dampak Positif Program Cap Jempol
Program Cap Jempol merupakan program inovatif yang diluncurkan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak usia sekolah yang tidak mampu dan putus sekolah. Program ini telah terbukti berhasil dalam membantu anak-anak yang membutuhkan pendidikan, dengan lebih dari 700 anak putus sekolah di Kutai Timur berhasil dibantu dan kembali melanjutkan pendidikannya.
Dedikasi dan Kerja Keras Inovator
Keberhasilan program Cap Jempol ini tidak lepas dari dedikasi dan kerja keras Achmad Junaidi, sang inovator di balik program ini. Junaidi, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, mengatakan bahwa karya-karyanya ini tercipta saat ia masih menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Disdikbud Kutim.
Perkembangan dan Harapan Masa Depan
Kini, program Cap Jempol terus berkembang dengan diluncurkannya aplikasi Learning Management System (LMS) untuk memudahkan proses belajar mengajar. Hal ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Achmad Junaidi dan seluruh tim yang terlibat dalam program Cap Jempol. Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas diraihnya sertifikat HKI ini.
Pencapaian ini merupakan bukti komitmen Pemkab Kutim dalam mendukung dan mendorong kreativitas serta inovasi masyarakatnya. Diharapkan dengan diraihnya sertifikat HKI ini, karya-karya tersebut dapat dilindungi dan dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan daerah. (*/ADV)