DPRD Kutim Berharap ASKB Bisa Tuntaskan Visi Misi-nya
Sangatta, – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yan, menyoroti belum tuntasnya misi penataan Kutai Timur yang diusung oleh pemerintahan Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang (ASKB). Meskipun masa jabatan mereka tinggal beberapa bulan lagi, namun Yan melihat masih banyak program yang belum rampung, dengan progres hanya mencapai 20%, 40%, dan 80%.
“Saya melihat program ASKB, belum ada yang selesai seratus persen. Bahkan ada yang baru 20 persen, ada yang 40 persen, ada yang 80 persen, tapi belum ada yang tuntas,” ungkap Yan saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Yan berharap ASKB dapat menyelesaikan penataan tersebut sesuai dengan visi dan misi mereka dalam menata Kutai Timur. “Saya berharap tuntaskan penataaan itu,” tegasnya.
Namun, meski begitu Yan mengaku pesimistis penataan akan tuntas di periode ini. Munculnya wacana “penataan jilid II” di media, menurutnya, menunjukkan pengakuan bahwa penataan yang dilakukan belum selesai.
“Kami, Kita dan lainnya melihat penataan yang dilakukan belum tuntas. Satu kritik saya, SDM kita dalam penyerapan anggaran sangat lemah. Di LKPJ Bupati ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) senilai Rp1,7 triliun. Ini persoalan. Ada apa, ini masalah SDM,” terang Yan. Yan melihat kelemahan pemerintah dalam menyerap aspirasi masyarakat secara menyeluruh, yang merugikan masyarakat. Contohnya, dalam pembangunan jalan. Jika anggaran tidak terserap keseluruhan, pembangunan tidak selesai dan masyarakat menunda menikmati jalan yang baik, padahal anggarannya ada. “Jadi ini kelemahan SDM,” pungkasnya. (*/ADV)