SANGATTA. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Leni Angriani berharap agar pengadaan bibit ternak yang dilakukan melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Peternakan agar mengutamakan bibit ternak local.
Hal ini karena jika bibit local yang diambil, pemerintah telah memberdayakan petani local. Selain itu, kesehatan hewan tersebut bisa terjamin, terlebih hewan tersebut sudah beradaftarsi dengan lingkungan. Sementara harga ditingkat petani Kutai Timur juga seimbang.
“Kita ingin agar pemerintah dalam pengadaan bibit ternak, mengutamanakn mengambi bibit lokal. Ini dimaksudkan untuk memberdayakan petani local. Selain itu, jika bibit local, kesehatanya bisa dijamin, karena memang sudah beradaftasi dengan daerah kita. Tinggal yang perlu dipastikan adalah bibit tersebut telah divaksin,” kata leni saat ditemui di ruang Kerjanya belum lama ini
Meskipun diakui, soal kesehatan hewan itu, belum bisa dipastikan apakah sudah divaksin apa belum . namun urusan vaksinasi itu tentu itu Dinas terkait yang tau. “Tapi nanti kami akan tanyakan lagi. Selain itu ada keseimbangan harga. Tapi utamanya kita ingin memberdayakan petani lokal,” Ucapnya.
Seperti kambing, dikatakan, justru daerah lain mengambilnya di petani kutim, seperti di Teluk Pandan. Petani dari kabupetan Berau, Panajam, justru mengambil indukan kambing dari Telukpandan.
“Artinya petani Kutim ini sudah siap memasok baik indukan maupun bibit ternak dengan memadai. Karena kami melihat mereka memang sudah sanggup memasok bibit. Karena itu mereka harus kita manfaatkan.” Tutup Leni (J/ADV)