SANGATTA. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Abdi Firdaus mengakui masih ada Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi pemerintah termasuk DPRD Kutim ke depan. PR tersebut adalah banjir, yang hampir tiap tahun melanda Bengalon dan Teluk Pandan.
“Program yang saya perjuangkan yang belum terselesaikan namun sangat mendesak adalah mengatasi banjir di Bengalon dan Teluk Pandan, termasuk Rantu Pulung dan Sangatta Selatan. Ini khusus dari Daerah pemilihan (Dapil) saya. Tapi memang ini bukan PR saya sendiri, namun ini juga PR bagi pemerintah dan DPRD Kutim, untuk menuntaskan masalah banjir ini ke depan,” katanya.
Karena itu, diakui, meskipun dirinya tidak terpilih lagi sebagai anggota DPRD, namun dirinya akan tetap berbuat, dengan melobi anggota DPRD Kutim agar memperjuangkan untuk mengatasi banjir di Bengalon, Teluk Pandan, agar teratasi. “Ini program saya, termasuk teman lain dari Dapil II lainnya. Namun karena sudah tidak masuk lagi DPRD, maka saya akan tetap melobi teman di DPRD Kutim untuk melanjutkan dan membantu agar program saya mengatasi banjir ini ke depan, dilaksanakan. Terutama rekan saya anggota DPRD Kutim dari partai Demokrat,” katanya.
Seperti diketahui, hampir tiap tahun, Bengalon dan Teluk Pandan pada musim hujan akan terendam banjir. Selain karena drainase yang masih buruk, juga karena alur sungai besar, mengalami pendangkalan sehingga tidak mampu menampung air dari curah hujan yang deras yang terjadi setiap musim hujan. Akibat banjir, transportasi akan terhambat, termasuk pergerakan ekonomi akan terganggu. (*/ADV)