Pansus Sebut Proyek Pelabuhan Sulit Selesai

TERASKALTIM.ID, SANGATTA.  Anggota Panitia Khusus  (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kutim Faizal Rachman mengatakan Pansus sedang meminta progres fisik dan keuangan proyek tahun jamak yang dikerjakan pemerintah tahun 2023 hingga 2024. Namun,  baru Dinas Perhubungan yang menyerahkan laporan dimaksud, sementara Dinas PU, yang memang paling banyak mengerjakan proyek senilai Rp1,3 triliun lebih itu, belum.

“Kami dari Pansus meminta laporan progress fisik dan keuangan dari dinas intansi yang mengerjakan proyek tahun jamak. Tapi baru Dinas Perhubungan yang menyerahkan,” katanya.

Meskipun  baru satu yang memberikan laporan, namun diakui dari satu dinas yang mengerjakan satu proyek senilai Rp120 miliar tersebut, juga kini membuat pansus berpikir keras. Pasalnya, progress pelabuan Kenyamukan  baik secara fisik dan keuangan, tidak sesuai harapan.

Dijelaskan, proyek senilai Rp120 miliar itu, terbagi fisik, non fisik. Fisik Rp115 miliar, non fisik, Rp3,5 miliar untuk konsultan, sementara biaya operasional Rp800 juta.

Fisik setelah lelang ternyata nilainya turun Rp113 miliar, karena ada penawaran.

Dari nota kesepakatan antara pemerintah dan DPRD, awalnya anggaran untuk pelabuhan tahun 2023, senilai Rp70 miliar, sementara tahun 2024 senilai Rp50 miliar.

Setelah kontrak, ternyata dianggarkan  2023, Rp67 M,  namun yang terserap hanya  uang  muka 15 persen dan progress 7 persen senilai Rp23 miliar.

“Jadi sisa Rp43 M.  Tahun 2024, anggaran tahun 2024 senilai Rp45 miliar,” katanya.

“Kalau diselesaikan, seharusnya kontraktor dibayar Rp113 miliar.  Tapi, karena ada sisa tahun lalu tidak selesai Rp43 miliar, maka otomatis  tidak bisa ditarik ke tahun 2024, karena ada ikatan kesepakatan antara Bupati dan DPRD.  Kalau dianggarkan tambahan, tidak ada dasarnya, karena memang sudah dari awal sudah ada kesepakatan, karena itu bisa jadi temuan. Karena anggaran tahun lalu tidak terserap semua, maka pekerjaan senilai sisa tahun lalu itu, tidak akan terselesaaikan. Tapi masih sedang dipikirkan solusinya seperti apa, kalau memang mau diselesaikan,” jelasnya. (*/ADV)